Surabaya Diteror Bom

Jasadnya Sempat Ditolak, Ini Kisah Ibu yang Ajak Anaknya Bom Bunuh Diri, Pernah S2 di Australia

Sejak kecil, Puji diasuh oleh pakde-nya, Rijan (80) dan ALharhum Bude Sukar di Desa Krajan, bersama Pakde Rijan (80) dan almarhum Bude Sukar.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
ist/sumber kepolisian
Foto keluarga terduga pelaku serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya 

Sedang kedua putranya, Yusuf Fadil dan Firman Halim, meninggal karena pengeboman Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, di Jalan Ngagel Madya, Surabaya dengan mengendarai sepeda motor.

Kemudian Dita Oepriarto, suami Puji Kuswati melakukan bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno, Surabaya, dengan mengendarai mobil.

Ketiga bom yang diledakan ditiga tempat ibadah itu berselang 5 menit, Minggu (13/5-2018) sekitar pukul 07.30.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved