Polda Riau Diteror
Temuan Mengejutkan Di Tubuh Terduga Teroris yang Serang Mapolda Riau, Tubuhnya Terpasang Kabel
para pelaku berhasil dilumpuhkan dan ditembak mati oleh polisi yang saat itu berjaga disekitar Mapolda Riau.
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Diantaranya yakni, PG (23) yang merupakan warga Jalan Perjuangan Gang Permai, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.
Kedua, AS (23) yang merupakan mahasiswa, dan beralamat di Jalan Pendowo, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.
Ketiga, SU (29), warga Jalan Lubuk Gaung, Kecamatan Sei Sembilan, Kota Dumai.
Keempat, MR (48) yang berprofesi sebagai buruh harian lepas dan beralamat di Jalan Bangun Sari, Dumai Timur, Kota Dumai.
Sejumlah barang bukti ditemukan dan diamankan.
Baca: Kisah Wanita Misterius Dibalik Ledakan Bom Gereja di Surabaya, Pakai Serba Hitam dan Bawa Anak Kecil

Disisi lain, korban bacok pelaku yakni Kompol Farid Abdullah saat ini sudah menjalani operasi RS Bhayangkara Polda Riau.
Anggota Bidkum Polda Riau menderita luka bacok akibat sabetan pedang samurai di bagian belakang kepala oleh pelaku terduga teroris.
Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Riau, Kombes Asmarahadi di Pekanbaru, Rabu mengatakan saat ini kondisi korban stabil dan terus membaik.
"Kapolda barusan menjenguk Kompol Farid. Beliau sudah selesai operasi pembersihan luka bagian belakang," katanya.
Meski dalam kondisi stabil, dia mengatakan pihaknya juga masih terus mengamati perkembangan kesehatan Kompol Farid.
Tak hanya Kompol Farid, Penanganan medis juga dilakukan terhadap Brigadir John Hendri di RS Bhayangkara Polda Riau, yang mengalami luka pada bagian ibu jari tangan kanan.
Baca: Bersikap Aneh Saat Belanja, Ternyata Istri Terduga Teroris Juga Diancam Cerai Jika Tak Pakai Ini

Dia juga dilaporkan kondisinya semakin membaik.
Dalam insiden penyerangan terduga teroris tersebut, seorang anggota Polri yang berdinas di Ditlantas Polda Riau, bagian pengurusan SIM, Ipda Auzar meninggal dunia.
Ipda Auzar meninggal setelah ditabrak saat berusaha menghentikan mobil yang dikendarai para teroris.
Empat terduga teroris tewas dalam insiden tersebut.
Selain menyerang anggota Polisi, dua orang wartawan masing-masing bernama Ryan Rahman kameramen TV One serta Rahmadi kameramen MNC TV juga terluka lantaran tertabrak mobil.