Surabaya Diteror Bom

Warga Tolak Jenazah Keluarga Teroris dan Tutup 7 Lubang Kuburan, Risma Kirim Surat ke MUI

Namun Wali Kota Risma mengaku kesulitan dan tidak bisa berbuat apa-apa atas penolakan tersebut.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Warga Putat Jaya, Surabaya, menutup lubang makam yang rencananya akan digunakan untuk mengubur teroris. 

"Saya sudah membuat surat ke MUI fatwanya gimana. Kalau MUI ada fatwanya, saya bisa menjelaskan kepada masyarakat. Kalau gak ada fatwa saya nggak berani, karena gimana mau dimakamkan di sana ternyata ada korban pengeboman, saya nunggu fatwah MUI," tegasnya.

Wali Kota Perempuan Pertama di Surabaya ini mengatakan alasan warga kuat tidak mengizinkan pemakaman bom bunuh diri, karena tindakan pelaku bom tidak manusiawi.

Ditolak Warga

Informasi yang diperoleh SURYA.co.id, RS Bhayangkara sejatinya sudah siap menyerahkan para jenazah bom bunuh diri Surabaya-Sidoarjo.

Namun, warga sekitar tempat makam yang hendak dipakai untuk mengubur para korban menolak.

Beberapa jenazah sempat hendak dimakamkan di makam Putat Gede Sawahan Surabaya, tapi ditolak warga.

Baca: Terungkap ! Ternyata Ini Yang Membuat Napi Teroris di Mako Brimob Habisi 5 Nyawa Polisi Secara Sadis

RS Bhayangkara Polda Jatim sempat menjadwalkan jenazah diserahkan untuk dimakamkan Kamis (17/5/2018) petang, tapi batal.

Kemudian dijadwalkan lagi, Jumat (18/5/2018) pukul 08.00 WIB, tapi hingga pukul 11.00 WIB belum juga dilakukan.

(Surya/ Pipit Maulidiya)

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved