Inilah 7 Larangan yang Harus Dihadapi Wanita Arab Saudi, Jika Berani Langgar Hukuman Cambuk Menanti
Bagaimana perempuan benar-benar hidup di negara di mana hak-hak perempuan sangat terbatas?
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jangan berpikir jika kebebasan wanita terlihat di Arab Saudi.
Banyak hal-hal yang mungkin bisa kita lakukan tapi justru terlarang di sana.
Menurut laporan Gender Gap oleh World Economic Forum, Arab Saudi berada di posisi 129 dari 134.
Bagaimana perempuan benar-benar hidup di negara di mana hak-hak perempuan sangat terbatas?
Manakah dari stereotip yang kita tahu benar dan yang mana mitos?
Dilansir TribunTravel.com dari laman brightside.me, berikut 7 larangan paling tidak biasa yang harus dihadapi wanita lokal setiap hari di Arab Saudi.
Baca: Pacari Pria Muslim, Putri Diana Sempat Diisukan Hamil dan Akan Segera Menikah, Ternyata . . .
1. Mereka tidak bisa pergi ke mana pun tanpa Mahram
Para wanita di Arab Saudi tidak memiliki hak untuk pergi ke mana pun tanpa suami atau kerabat laki-laki.
Orang laki-laki yang menyertai seorang wanita ini disebut Mahram .
Tanpa persetujuannya, seorang wanita tidak dapat meninggalkan negara, mendapatkan pekerjaan, menikah, memasuki Universitas atau bahkan menjalani operasi.
Baca: Selama di Tahanan, Aman Abdurrahman Ungkap Pernah Dilobi Profesor asal Srilangka
2. Mereka tidak memiliki hak untuk mendapatkan SIM
Informasi ini akan segera menjadi mitos.
Dalam beberapa tahun terakhir, di negara-negara Teluk Persia, serangkaian hukum telah diloloskan untuk liberalisasi perempuan.
Pada September 2017, Raja Arab Saudi mengumumkan perubahan dalam hukum yang akan memungkinkan perempuan untuk mengendarai mobil.
Perubahan akan berlaku pada Juni 2018.