Inilah 7 Larangan yang Harus Dihadapi Wanita Arab Saudi, Jika Berani Langgar Hukuman Cambuk Menanti

Bagaimana perempuan benar-benar hidup di negara di mana hak-hak perempuan sangat terbatas?

Editor: khairunnisa
net
Putri Amira Al Taweel - Arab Saudi 

Mohammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud adalah Putra Mahkota Arab Saudi mengklaim bahwa perempuan memiliki hak untuk menolak aturan berpakaian ini.

Kami ingin tahu apakah para wanita akan mendengarkan rekomendasi karena opini publik sangat penting bagi mereka.

Sayangnya, jika seorang wanita diperk*sa, dia dapat dianggap bersalah jika pakaiannya dianggap terlalu terbuka.

Baca: Pria di Filipina Ini Biarkan Dirinya Ratusan Kali Digigit Ular Berbisa, Alasannya Ternyata . . .

5. Pendidikan universitas tidak dilarang tetapi tidak perlu

Perempuan bisa belajar tetapi ada banyak keterbatasan.

Ini mungkin tampak aneh tetapi persentase wanita di Arab Saudi yang memiliki gelar sarjana sebenarnya lebih tinggi daripada pria.

Jika wali wanita memberi izin, dia bisa belajar di luar negeri, tetapi sulit bagi wanita untuk mendapatkan beasiswa.

Sebagian besar wanita memiliki pendidikan pedagogis atau ilmiah.

Namun mereka biasanya tidak bekerja setelah kuliah.

Baca: Begini Sosok Dodi Al Fayed, Kekasih Putri Diana yang Ikut Tewas dalam Kecelakaan Mobil di Paris

6. Mereka tidak bekerja terlalu banyak

Brightside
Brightside ()

Meskipun banyak reformasi dan pencabutan larangan, persentase perempuan yang bekerja di sini hanya 17%.

Ini berarti bahwa sebagian besar wanita di Arab Saudi tinggal di rumah dan merawat anak-anak mereka.

Syariah tidak melarang perempuan bekerja selama mereka tidak mengabaikan tanggung jawab keluarga.

Jika seorang wanita ingin bekerja, dia perlu izin dari seorang pria.

Pilihan profesi tidak terlalu luas: mereka bisa menjadi dokter, perawat, dan pendidik, selama mereka dapat menghindari bertemu pria baru.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved