Generasi Milenial Mau Punya Rumah ? Yuk Lakukan 5 Hal Ini
Ini akan menjadi tolak ukur bagi para peminat untuk menilai langsung hunian yang hendak diambilnya.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dukungan dan ajakan agar masyarakat Indonesia punya rumah sendiri, khususnya generasi milenial, tidak hanya datang dari pemerintah.
Para pengembang dan perbankan juga jor-joran mengeluarkan berbagai program kepemilikan rumah dengan mudah, murah dan menarik.
Tinggal bagaimana para generasi yang lahir mulai 1985 sampai 1995 ini mengatur pemasukan serta mengelola keuangannya.
"Kalau takut tidak bisa bayar cicilan tiap bulannya, coba kalkulasi dulu KPR yang ditawarkan. Pilah-pilih mana yang sesuai kemampuan," kata Direktur Sales dan Marketing Wiraland Property Group Jenny Lok kepada Kompas.com, di Medan, Jumat (25/5/2018).
"Jangan sampai Anda ketinggalan, pengen-kan punya rumah? Jangan lagi hanya wacana atau rencana. Tahun ini cobalah untuk mewujudkannya," sambungnya.
Supaya tidak menjadi sekadar wacana dan rencana, Jenny membeberkan lima hal yang harus segera dilakukan generasi milenial agar punya rumah.
Baca: Waspada, 3 Kebiasaan Buruk Saat Puasa Ini Bisa Bikin Tulang Keropos dan Rapuh
1. Kendalikan segala cicilan utang
Jika ditanya perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, semua orang pasti mengerti dan bisa menjelaskannya.
Namun ketika dipraktikkan, kebanyakan sering gagal paham.
Penyebabnya adalah karena hampir 90 persen dari penghasilan tiap bulan digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja rumah tangga.
Tak ketinggalan cicilan mobil plus kartu kredit juga sudah melebihi 30 persen dari penghasilan per bulan.
Ubah kebiasaan ini. Usahakan agar tagihan cicilan Anda per bulan tidak melewati garis 30 persen. Jangan lapar mata.
Hindari terus-terusan membeli barang yang nilainya cenderung menurun seperti alat elektronik, tas, bahkan pakaian.
Pastikan juga Anda tidak punya tunggakan kartu kredit maupun cicilan kendaraan.
Kebiasaan ini selanjutnya Anda sertakan dengan membuat anggaran tabungan untuk uang muka rumah.
Baca: Unggah Foto di Pinggir Tebing, Netter Kaget Saat di Zoom Tampak Sesuatu yang Bikin Merinding
2. Tabungan bulanan minimal harus 40 persen
Setiap orang punya cara masing-masing untuk menabung.
Kita bisa memulainya dengan mengabaikan beberapa hal seperti: ngopi cantik, promo diskon belanja online, gadget terbaru, promo diskon makan, yang membuat list pengeluaran bertambah.
Sebaliknya, tidak ada salahnya membawa bekal atau mengurangi hang-out.
Seminimalnya tabungan harus 40 persen dari pemasukan bulanan agar saat BI-checking lebih memudahkan untuk proses KPR.
Baca: Tak Banyak Diketahui, Begini Tata Cara Mandi Junub Lengkap dengan Niatnya yang Benar
3. Lakukan survei ke lokasi rumah incaran
Jangan hanya percaya dengan melihat brosur.
Lakukan peninjauan. Satu hal yang membedakan adalah adanya rumah contoh.
Ini akan menjadi tolak ukur bagi para peminat untuk menilai langsung hunian yang hendak diambilnya.
Bahkan beberapa pengembang menyediakan fasilitas teknolgi virtual yang memudahkan calon pembeli di luar Kota Medan bisa merasakan sensasi melihat rumah contoh dari ponsel.
Baca: Lampiaskan Stres Dengan Makan? Jangan Lakukan Bisa Berbahaya Buat Tubuh Lho, Ini Penjelasannya!
4. Pilih developer terpercaya
Pilih pengembang yang sudah dikenal luas.
Pengembang ini punya rkam jejak positif dan membantu masyarakat memiliki hunian.
Pilih juga pengembang yang menawarkan beragam produk investasi properti mulai dari rumah, ruko, gudang sampai kavling ekonomis yang siap bangun sehingga konsumen mudah memilih jenis properti yang mau dimilikinya.
Tak ketinggalan, pilih pengembang yang memberikan penawaran kemudahan cara bayar.
Salah satu cara bayar yang cukup digemari masyarakat adalah cicil 60 x tanpa bunga.
Proses ini membuat masyarakat yang tidak mau ribet dengan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) lebih dimudahkan.
Baca: Bukti Cinta NKRI, Guru Sekolah Ungkap Anak Teroris Dita Sempat Ikuti Kegiatan Ini, Jadi Pemimpinnya
5. Kalkulasikan anggaran dan pilih penawaran KPR terbaik
Biaya besar yang harus dibayarkan konsumen adalah pajak karena nilainya 5 sampai 10 persen dari harga rumah.
Jadi jika harga rumah Rp 600 juta-an maka kalkulasikan sendiri berapa biaya yang akan dikeluarkan.
Pilih pengembang yang menawarkan promosi bebas biaya KPR, Bea Balik Nama (BBN), provisi, dan lain-lain.
"Segera ambil tindakan, wujudkan harapan Anda untuk segera punya rumah di tahun ini," pungkas Jenny.
Baca: Polisi Bocorkan Pesan Misterius Anak Teroris Dita, Ternyata Masih Unggah Ini Sebelum Kematiannya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Generasi Milenial Mau Punya Rumah? Lakukan 5 Hal Ini...",