10 Pulau Ini Bakal Lenyap Dalam Waktu 80 Tahun Mendatang, Bilang Selamat Tinggal Maldives !

Jadi jika traveler tidak segera mengunjunginya dalam waktu dekat bisa jadi semua cerita indah tentang pulau tersebut berakhir jadi sejarah.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
maldivestimes.com
Maldives 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dunia ini begitu luar biasa luas, maka tak heran banyak pulau indah yang patut dikunjungi.

Sayang di antaranya perlahan demi perlahan dipastikan akan hilang karena terendam air laut.

Jadi jika traveler tidak segera mengunjunginya dalam waktu dekat bisa jadi semua cerita indah tentang pulau tersebut berakhir jadi sejarah.

Dilansir TribunTravel.com dari rd.com, berikut ini 10 pulau cantik di dunia yang terancam hilang 80 tahun mendatang.

Baca: Dikhianati Berulang Kali Hingga Akhirnya Memilih untuk Pergi, Nikita Mirzani: Kukira Dia Cinta

Baca: PPBD Online SMK, Ada Tes Minat Bakat dan Tidak Mengikat Sistem Zonasi

1. Pulau Solomon

Pulau Solomon
Pulau Solomon ()

Kepulauan Solomon terdiri dari 1.000 pulau kecil di Pasifik Selatan.

Sayang keberadaanya perlahan akan diambil alih oleh laut.

Bahkan kini permukaan laut telah meningkat sekitar 8 milimeter pertahun sejak 1993.

Saking cepatnya peningkatan tersebut saat ini ibukota provinsi Choiseul berada hanya 6,6 meter di atas permukaan laut.

Baca: Rizieq Shihab Dideklarasikan Jadi Capres oleh PA 212, Ali Mochtar Ngabalin Sarankan Pakai Perahu PAN

2. Maldives

Pulau Maldives
Pulau Maldives ()

Siapa tak kenal Maldives?

Saking populernya kini pulau di Samudra Hindia ini ditempati banyak resort yang bisa traveler pilih.

Menurut CIA, rendahnya ketinggian pulau membuat Maldives sensitif terhadap naiknya permukaan air laut.

Bank Dunia mengatakan pada proyeksi kenaikan permukaan air laut saat ini, seluruh negara bisa berada di bawah air pada tahun 2100.

Pada tahun 2009, presiden negara tersebut mengadakan pertemuan di bawah air dalam upaya untuk menarik perhatian pada bencana yang akan datang.

Baca: 7 Makanan Ini Ampuh Banget Redakan PMS, Tak Hanya Lezat Tapi Juga Sehat Lho !

3. Palau

Palau
Palau ()

Permukaan air laut telah meningkat di Palau yang terletak di Pasifik Selatan, sekitar 0,35 inci per tahun sejak 1993, sekitar tiga kali rata-rata global, menurut Dinas Cuaca Nasional Palau dan Program Ilmu Perubahan Iklim Pasifik.

Diperkirakan akan terus meningkat hingga 24 inci lagi pada tahun 2090.

Ubur-ubur yang tidak menyengat di pulau ini bahkan menghilang, yang mungkin disebabkan oleh perubahan iklim.

Baca: Jaksa Ngotot Pimpinan JAD Dihukum Mati, Aman Abdurrahman: Silakan Hukum Mati

4. Mikronesia

Mikronesia
Mikronesia ()

Adalah rubah bagi 607 pulau di 2.500 mil barat daya Hawaii Samudera Pasifik.

Luasnya hanya 270 mil persegi, namun pulau tersebut dipenuhi gunung, bakau, laguna, dan pantai.

Karena meningkatnya permukaan air laut, bangsa ini telah melihat beberapa pulau menghilang baru-baru ini, sementara yang lain telah sangat berkurang ukurannya, menurut Journal of Coastal Conservation.

Baca: Dikhianati Berulang Kali Hingga Akhirnya Memilih untuk Pergi, Nikita Mirzani: Kukira Dia Cinta

5. Fiji

Fiji
Fiji ()

Kepulauan Pasifik Fiji juga diklaim rentan terhadap perubahan air laut.

Laporan Bank Dunia mengatakan selama beberapa dekade terakhir, beberapa desa telah melaporkan hilangnya 15-20 meter garis pantai karena hilangnya hutan bakau.

Permukaan laut diperkirakan akan meningkat hingga 43 cm pada tahun 2050, menurut laporan itu.

Meningkatnya suhu laut juga mempengaruhi terumbu karang, menghasilkan pemutihan karang yang mengubah karang menjadi putih dan rentan terhadap penyakit.

Baca: Bos First Travel Minta Hukuman Dikurangi dan Tetap Ingin Berangkatkan Calon Jemaah, Ini 5 Faktanya

6. Tuvalu

Tuvalu
Tuvalu ()

Perdana Menteri Tuvalu, negara terpencil di Pasifik Selatan, telah menyatakan "kenaikan permukaan air laut dan peristiwa cuaca yang lebih buruk menjadi ancaman yang berkembang bagi seluruh penduduk kita."

Pemerintah Tuvalu mengatakan itu adalah satu tempat paling rentan hilang di Bumi terhadap dampak naiknya permukaan air laut, yang dapat membawa bencana total bagi 10.000 penduduknya.

Baca: Serem ! Siswi SMK Tewas Bunuh Diri Bersama Janin di Kandungannya, Hamil 9 Bulan Ditemukan Kekasih

7. Seychelles

S
Seychelles ()

Kini giliran pulau di lepas pantau Afrika, Seychelles.

Seychelles mengalami kenaikan permukaan air laut yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Naiknya permukaan air laut bisa menjadi bencana besar.

Seychelles hanyalah satu dari 15 negara kecil yang tidak pernah traveler ketahui keberadaannya.

Baca: 4 Zodiak Ini Lebih Bahagia Saat Jomblo Lho, Nomor 3 Sadis Saat Punya Pacar

8. Kepulauan Cook

Kepulauan Cook
Kepulauan Cook ()

Kepulauan Cook di Selandia Baru adalah seperangkat pulau lain yang dipengaruhi oleh naiknya permukaan air laut.

Dengan perkiraan peningkatan tingkat samudra hingga 55 cm pada tahun 2090, kenaikan air diperkirakan akan merusak jalan, jembatan, pelabuhan, dan landasan pacu, yang akan mempengaruhi penduduk dan pariwisata.

Baca: Dikhianati Berulang Kali Hingga Akhirnya Memilih untuk Pergi, Nikita Mirzani: Kukira Dia Cinta

9. Polinesia Perancis

Polinesia
Polinesia ()

Polinesia Prancis sama halnya dengan Maldives, yang sering jadi rujukan para traveler.

Namun dalam seratus tahun ke depan, itu mungkin tidak lagi menjadi pilihan.

Pulau ini kemungkinan akan hilang serupa dengan pulau-pulau yang lain.

Baca: Jokowi Temui Keluarga Korban Pelanggaran HAM

10. Pulau Tangier, Virginia

Pulau Tengier
Pulau Tangier ()

Tangier Island, sekitar 12 mil dari pantai timur di Chesapeake Bay Virginia, hanya dapat diakses dengan perahu atau pesawat.

Sepeda dan kereta golf adalah moda transportasi utama di "ibu kota kepiting lunak" ini.

Namun, lebih dari 60 persen pulau telah hilang tenggelam ke laut sejak tahun 1850, menurut Nature.com, dengan sisanya diperkirakan akan tenggelam dalam 25 hingga 50 tahun mendatang.

(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul 10 Pulau yang Diklaim Bakal Lenyap dalam Waktu 80 Tahun Mendatang, Katakan Goodbye Pada Maldives

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved