Serem ! Siswi SMK Tewas Bunuh Diri Bersama Janin di Kandungannya, Hamil 9 Bulan Ditemukan Kekasih
Di dalam kamarnya pula, polisi menemukan barang bukti berupa sebuah pil penggugur kandungan.
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Ditemukan pula gumpalan darah di atas seprai.
Jasad korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.
Hasil proses autopsi, tim Instalasi Forensik RSUP Sanglah memastikan korban meninggal dalam keadaan tengah mengandung.
Sebab, ditemukan janin bayi yang sudah berumur 9 bulan pada kandungan korban.
Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr. Dudut Rustyadi mengungkapkan, bayi yang ditemukan dalam kandungan jenazah sudah dalam keadaan terbentuk.
Menurutnya, janin bayi itu berjenis kelamin laki-laki dan sudah memiliki panjang badan 47 cm dengan berat badan 2,1 kg.
"Hal ini menunjukkan bayi sudah cukup umur dalam kandungan. Bayi dalam kandungan tersebut sudah kami keluarkan, dalam kondisi meninggal," bebernya seperti dikutip dari Tribun Bali, Rabu (30/5/2018).
Ia menerangkan, penyebab kematian korban dipastikan bukan karena tindak penganiayaan lantaran tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan maupun luka-luka.
Sebab itu, pemeriksaan berlanjut pada dugaan bunuh diri korban dengan meminum obat pencahar atau penggugur kandungan.
Dalam mengungkap dugaan ini, tim forensik melakukan tindak pemeriksaan toksikologi untuk mengungkap zat-zat atau obat tertentu yang berujung pada peristiwa kematian KS.
Dalam proses ini, tim forensik telah mengambil sampel darah, air kencing, cairan kandungan empedu dan hati.
Namun, diakui Dudut, pihaknya masih menunggu hasil tes toksikologi selama dua minggu kedepan.
Baca: Bruce Lee dan Putranya Meninggal Tiba-tiba, Ini 3 Fakta Firasat Kematian Mereka yang Kebetulan
"Untuk saat ini baru sebatas dilakukan pemeriksaan toksikologi saja, hasilnya paling cepat 2 minggu lagi, mengingat masih ada libur hari raya yang cukup panjang," katanya.
Ia melanjutkan, atas persetujuan pihak keluarga dan aparat kepolisian, pihaknya juga berencana untuk melakukan tes DNA guna mengetahui sosok ayah dari bayi KS.
“Kami juga berencana mengambil bahan DNA untuk mencari kemungkinan siapa ayah dari anak tersebut. Nanti, tes DNA akan kami ambil setelah pemeriksaan toksikologi,” pungkasnya.
