Hari Jadi Bogor
Surga Wisata Kuliner di Kota Bogor, 23 Ribu UMKM Tertata Rapi di 14 Titik
pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kuliner di kota hujan itu meningkat dari 12 ribu ke 23 ribu.
Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Mungkin kini sebagian orang sudah bisa menebak, bila di akhir pekan atau hari libur Kota Bogor akan macet dimana-mana.
Kendaraan pribadi yang sebagian besar berasal dari luar Kota Bogor memadati jalanan utama maupun jalan alternatif.
Kelihatannya memang menyebalkan, tapi kalau dilihat dari sisi positifnya, Kota Bogor memang menjadi primadona bagi orang-orang untuk berwisata.
Selain destinasi wisata, Kota Bogor juga dikenal dengan wisata kulinernya yang beragam.
Tercatat, pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kuliner di kota hujan itu meningkat dari 12 ribu ke 23 ribu.
Baca: Gadis yang Tewas di Gereja Dibunuh, Pendeta Henderson Lakukan Hal Keji Sebelum Bunuh Anak Angkat
"Bogor itu makin berkembang UMKM kulinernya contoh perkembangannya terdaftar di kita angkanya udah 23 ribu," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor Anas S. Rasmana kepada TribunnewsBogor.com saat ditemui di kantornya, Kamis (31/5/2018).
"Dulu yang tadinya jalan Indraprasta sampe ke Jalan Panduraya itu dulu sepi tapi sekarang udah restoran semua itu ya tempat kumpul anak muda di sepanjang jalan itu," lanjutnya bercerita.

Sementara itu lanjut dia, PKL yang diberi fasilitas oleh pemerintah untuk berjualan berumlah 400 dan tersebar di 14 titik.
"Gang Selot, Jalan Siliwangi, Jalan Bina Marga, Ceramai ujung, Papandayan, Ekalokasari itu tempat kuliner binaan kita yang saya sebutkan karena sebagian datanya ada di anak buah saya," ujarnya.
Baca: Jane Shalimar Sebut Honornya Tak Kunjung Dibayar, Hitam Putih Beri Klarifikasi Begini, Ternyata . .
Anas menyebut kuliner yang dijual di lokasi binaan itu menunya tergolong 'kekinian' meski pun ada juga yang hanya menjual makanan cepat saji atau pun hanya sekedar camilan.
Meskipun Anas senang dengan pertumbuhan UMKM di Bogor namun tak lantas membuatnya berhenti berpikir.

Bagaimana tidak sebentar lagi akan ada Peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-536 mau tak mau pihaknya ikut meramaikan puncak acara yang akan berlangsung pada tanggal 3 Juni 2018 mendatang.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM ini mengakui bahwa rencananya akan ada bazaar seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca: Sebut Anaknya Tak Pernah Kabur ke Komnas Anak, Nikita Mirzani: Netizen Indonesia Itu Terlalu Bodoh
Selain bazar, lomba koperasi juga akan diikut sertakan dengan jumlah 700 dan yang akan terpilih 6 koperasi terbaik.
"Penilaian kita selama setahun dari seluruh koperasi yang jumlahnya 700 cuman 6 koperasi terbaik yang dipilih," ujarnya.

Namun hal itu masih menjadi pertimbangan mengingat puncak acara bertepatan dengan bulan Ramadhan 1439 Hijriah.
"Rencana kita mau bazaar lomba koperasi tapi masih kita rapatkan dulu, karena bulan puasa etis atau gak gitu, biasanya sih kita ada bazar saat HJB tahun sebelumnya," ucapnya.
Baca: Hendak Menyalip Truk Tronton, Pengendara Motor Di Bogor Tewas Terlindas Jelang Magrib
Sementara itu, TribunnewsBogor.com mencoba menelusuri beberapa titik pusat UMKM di Kota Bogor, seperti di Jalan Siliwangi, Kawasan Ekalokasari, Jalan Indraprasta.
Dimulai dari Jalan Siliwangi sekitar pukul 16.29 WIB masih terlihat sepi, yang terlihat hanya pedagang yang menyiapkan makanan karena sudah dibawa dari rumah mereka.
Sementara dua tempat lainnya ramai sejak sore warga mulai antre membeli makanan untuk buka puasa.
TribunnewsBogor.com merekomendasikan ketiga tempat tersebut karena menjadi tempat favorit warga membeli menu buka puasa.