9 Tahun Berlalu, Begini Kronologi Kasus Tewasnya Jang Ja Yeon 'BBF', Depresi Jadi Budak Seks 31 Pria
Aktris yang saat itu berusia 26 tahun ditemukan oleh saudarinya pukul 19.30 waktu Korea dalam keadaan gantung diri pada 7 Maret 2009.
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Tanpa penjelasan, Kepolisian Bundang membatalkan semua tuntutan pada orang-orang yang sebelumnya disebutkan dalam surat Ja Yeon.
Kasus Ja Yeon lalu diserahkan pada Jaksa Penuntut.
Baca: Luna Maya Mengaku Begah Selalu Ditanya Kapan Nikah
Baca: Jelang 1 Tahun Kepergian Julia Perez, Keluarga Bagikan Nasi Bungkus Gratis untuk Buka Puasa
Juni 2009
Polisi Bundang secara tiba-tiba menguak kasus hukum antara manajer Yoo dan kepala agensi Kim.
Setelah mengundurkan diri dari posisinya di agensi ‘H’, Yoo berencana mendirikan agensi artisnya sendiri.
Yoo diduga kuat berencana menggunakan data klien perusahaan agensi ‘H’.
Saat peristiwa bunuh diri Ja Yeon terjadi, kepala agensi Kim melayangkan empat tuntutan hukum yang saat itu tertunda pada manajer Yoo.
Kim mengklaim bahwa interaksi Yoo dengan polisi dan media adalah caranya menghindari tuntutan hukum yang diajukan padanya.
Pada bulan yang sama, kepala agensi Kim Sung Hoon ditangkap di hotelnya di Tokyo atas pelanggaran batas visa.
Baca: Dipicu Kosmetik, Begini Cara Sadis Pelaku Bunuh Hingga Masukkan Jasad ke Kardus
November 2010
Hanya CEO dari agensi Jang Ja Yeon, bernama Kim dan manajer Jang Ja Yeon, bernama Yoo yang didakwa atas kekerasan dan pencemaran nama baik.
Kim menerima 4 bulan penjara dan 1 tahun masa percobaan karena pelecehan aktris secara fisik.
Sementara Yoo kemudian menerima 1 tahun penjara, 2 tahun masa percobaan dan 160 jam pelayanan masyarakat karena memfitnah CEO.
7 Maret 2011
Kasus bunuh diri Ja Yeon kembali dibuka satu hari setelah acara 8 O’clock News SBS mengungkap konten utama surat 230 halaman yang dikirim Ja Yeon pada salah satu teman dekatnya beberapa hari sebelum dia bunuh diri.
Dalam dokumen surat yang diberi judul Snow itu, Ja Yeon mengungkapnya dirinya dipaksa ‘menghibur’ 31 tamu sebanyak 100 kali.
Acara SBS tersebut mengungkapkan bahwa polisi mengetahui fakta tersebut tapi memilih untuk mengabaikannya.
Baca: Setelah 6 Tahun Bercerai Baru Terungkap, Ternyata Ini Alasan Deddy Corbuzier dan Kalina Berpisah
Baca: Digugat 4 Anak Kandung, Nenek Cicih Tetap Mendoakannya Setiap Malam
9 Maret 2011
Seorang netizen berhasil mengungkap beberapa nama dari 31 nama yang tertulis di surat Ja Yeon, di antaranya CEO The Chosun Ilbo, Bang Sang Hoon (namun kemudian diklarifikasi bahwa bukan Bang Sang Hoon, tetapi CEO sebelumnya), Vice-President Sports Chosun, Bang Myung Hoon; Direktur Periklanan JoongAng Ilbo, Lee Jae Young; Pemimpin Kolon, Lee Woong Ryeol; Pemimpin Lotte, Shin Kyuk Ho; mantan PD KBS, CEO Olive 9, Go Dae Hwa; produser Geumj Ok Yeob, Jun Chang Geun; produser KBS, MBC, SBS, Jung Seho; produser Boys Over Flowers, Jun Gi sang; produser musik Playful Kiss, Boys Over Flowers, Perfec Couple dan Goong, Song Byung Joon.
Baca: Digugat 4 Anak Kandung, Nenek Cicih Tetap Mendoakannya Setiap Malam
Baca: Dipicu Kosmetik, Begini Cara Sadis Pelaku Bunuh Hingga Masukkan Jasad ke Kardus
Januari 2018
Dilansir dari Soompi, pada Januari 2018 lalu, salah satu tersangka pelaku kekerasan fisik yang dialami Jang Ja Yeon, yaitu Direktur Produksi drama BBF, Jeon Ji Sang tewas dalam kecelakaan.
Sabtu (13/1/2018) dini hari sekitar pukul 01:20 KST, Jeon Ji Sang dilaporkan tewas setelah ditabrak taksi saat menyeberangi jalan di daerah Yeouido, Seoul.
Saat dibawa ke Rumah Sakit St. Mary, nyawanya sudah tidak tertolong.
Menurut saksi mata, kondisi taksi yang menabrak Jeon Ji Sang juga rusak parah, menandakan tabrakan yang sangat kencang.
Baca: Luna Maya Mengaku Begah Selalu Ditanya Kapan Nikah
Februari 2018
Karena gerakan #MeToo baru-baru ini semakin kuat di Korea, mereka yang mengingat kasus Jang Ja Yeon menyerukan penyelidikan ulang atas kasusnya.
Petisi Blue House dimulai dan ditandatangani lebih dari 230.000 kali, sehingga mendesak jaksa penuntut umum untuk menyelidiki kasusnya.

Kepada petisi, Blue House menjawab, sementara undang-undang pembatasan mungkin telah berakhir untuk hal-hal yang berkaitan dengan kasus ini, penuntutan diharapkan untuk sepenuhnya meninjau semua aspek yang terlibat untuk penyelidikan ulang.
April 2018
Kasus ini dipilih sebagai salah satu kasus yang akan ditinjau untuk kemungkinan penyelidikan ulang.
5 Juni 2018
Kementerian Kehakiman Korea Selatan telah menunjuk jaksa penuntut untuk membuka kembali kasus Jang Ja Yeon dan menyelidiki kasus paling menghebohkan negara pada dekade ini.