Kakak Dhawiya Sebut Elvi Sukaesih Blokir Semua Akses Komunikasi : Telepon Nggak Pernah Diangkat
Konflik internal yang ada di tubuh keluarga Elvi Sukaesih ikut diretas oleh sang anak, Wirdha Sylvina.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Keputusan itu, Zecky klaim sebagai keputusan terbaik untuk keluarganya dan Dhawiya.
Hal itu lantaran Zecky yang hingga kini tidak bisa berkomunikasi dengan Elvi Sukaesih, ibunda Dhawiya.
Bahkan kabarnya, semua bentuk komunikasi ke Elvi Sukaesih telah diblock oleh penyanyi dangdut kenamaan itu.
Baca: Ketika Inul Daratista Komentari Akun Gosip Soal Maia Estianty dan Mulan Jameela : Mak, Ngakak
Karenanya, Zecky merasa kini lebih tenang semenjak tak lagi menjadi pengacara Dhawiya.
"Dengan pengunduran diri saya ini saya sudah merasa tenang. Karena kalau saya tetap memaksakan tidak mungkin juga. Karena sudah tidak ada komunikasi yang baik, sudah tidak sepaham, sudah lost contact," ujar Zecky kepada pewarta.
Istri Zecky yang juga kakak kandung Dhawiya, Wirdha Sylvina pun memberikan fakta mengejutkan perihal hubungannya kini dengan sang ibu.
Wirdha mengaku hingga kini dirinya dan sang suami tak bisa menghubungi Elvi Sukaesih.
Baca: Suami Belum Ditemukan, Wanita Ini Jalani Ritual Mangelek di Pinggir Danau Toba
Selain itu, Wirdha dan sang suami pun memaparkan bahwa beberapa waktu yang lalalu telah ada pihak lain yang datang kepada Dhwiya.
Pihak tersebut diceritakan oleh Dhawiya adalah datang untuk menekan Dhawiya dalam mengambil keputusan perihal kuasa hukum.
Karena hal tersebut, Wirdha memaparkan bahwa sang adik, Dhawiya merasa tertekan dan stres.
"Ada pihak yang datang ke rutan, memaksa agar Dhawiya mengikuti arahannya, Dhawiya pun akhirnya stres dan cerita ke istri saya (kakak Dhawiya)," kata Wirdha sambil berurai air mata.
Setelah kejadian tersebut, sang suami pun akhirnya mengambil keputusan untuk mundur sebagai kuasa hukum Dhawiya.
Hal itu diakibatkan karena Wirdha merasa niat baiknya diabaikan keluarga, termasuk Elvi Sukaesih.
Baca: Keinginan Terbesar Aman Abdurahman Usai Divonis Mati, Matanyapun Sempat Terpejam