Akhiri Perdebatan Ahli, Muncul Bukti Keberadaan Lubang Hitam Langka
Aktivitas ini terlihat karena pancaran radiasinya perlahan meredup setelah beberapa dekade dan akhirnya mati.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Para astronom baru saja berhasil menemukan bukti penting terkait keberadaan salah satu jenis lubang hitam yang langka.
Lubang hitam ini dianggap langka karena ukuran dan sifatnya.
Meski berukuran kecil, lubang hitam tersebut punya sifat super-masif.
Lubang hitam yang dikenal dengan nama intermediate-mass black hole (IMBH) ini sebelumnya tengah diperdebatkan oleh para ahli.
Namun, perdebatan tersebut terselesaikan setelah para astronom di Space Science Center di Universitas New Hampshire (UNH) justru menemukan bukti kuat terkait lubang hitam "tanggung" itu.
"Kami merasa sangat beruntung telah melihat objek ini dengan banyak data yang berkualitas tinggi, yang membantu menentukan massa lubang hitam serta memahami sifat dari peristiwa spektakuler tersebut," kata Dacheng Lin, penulis utama penelitian ini dikutip dari Science Daily, Senin (18/06/2018).
Baca: Akui Rumahnya Tak Ramah Anak Raditya Dika Tunjukkan Ruangan Ini, Atta Halilintar Dengar Suara Aneh
"Penelitian sebelumnya, termasuk penelitian kami sendiri, telah melihat kejadian serupa tetapi tidak selengkap ini dan masih terlalu jauh," tambah Lin yang merupakan seorang asisten profesor peneliti di UNH Space Science.
Dalam laporan yang diterbitkan di jurnal Nature Astronomy, untuk mendapat temuan ini, para peneliti menggunakan citra satelit untuk mendeteksi pertama kalinya tanda signifikan dan aktivitas dari lubang hitam ini.
Mereka menemukan pancaran radiasi multiwavelength yang sangat besar dari pinggiran galaksi jauh.
Data tersebut diambil para astronom dari tiga teleskop X-ray yang mengorbit, yaitu Chandra X-ray Observatory milik NASA , Swift Satellite dan XMM-Newton milik ESA.
Baca: Terlahir dengan Penyakit Aneh, Begini Penampilan Terbaru Anak Ini Setelah Dioperasi
Melalui sejumlah analisis, hasilnya, karakteristik dari panjang pancaran menawarkan sebuah bukti adanya bintang yang "terkoyak".
Peristiwa ini dikenal sebagai gangguan pasang surut atau tidal disruption event (TDE).
Saat perstiwa TDE terjadi, sebagian serpihan bintang yang hancur akan berpencar keluar atau masuk ke dalam mulut lubang hitam.
Di dalam lubang hitam, serpihan bintang akan terbakar dalam suhu yang sangat panas dan memancarkan pancaran X-ray berbeda-beda.
Menurut para peneliti, pancaran tersebut dapat mudah mencapai luminositas (kecemerlangan) maksimum atau energi maksimal.
