Akhiri Perdebatan Ahli, Muncul Bukti Keberadaan Lubang Hitam Langka
Aktivitas ini terlihat karena pancaran radiasinya perlahan meredup setelah beberapa dekade dan akhirnya mati.
Kondisi ini memudahkan para ahli untuk mendeteksi keberadaan IMBH secara efektif.
Baca: Roy Kiyoshi Pamer Foto Liburan di Italia, Netizen Malah Fokus ke Bagian Wajahnya
Para astronom pertama kali mendeteksi aktivitas lubang hitam ukuran "tanggung" ini pada Oktober 2003.
Saat itu para ahli mendeteksi adanya pancaran gelombang radiasi yang berasal dari wilayah terluar galaksi.
Pancaran tersebut mirip dengan aktivitas bintang yang sedang ditelan oleh lubang hitam.
Aktivitas ini terlihat karena pancaran radiasinya perlahan meredup setelah beberapa dekade dan akhirnya mati.
Baca: Lakukan Selebrasi Tak Biasa Ini Saat Cetak Gol, 2 Pemain Swiss Tuai Kontroversi
Para ahli mengetahui, pancaran energi foton ditentukan oleh ukuran lubang hitam yang menelan sebuah bintang.
Data-data dari peristiwa tersebut membantu astronom mengetahui massa sebuah lubang hitam dan menentukan ukurannya.
"Dari teori pembentukan galaksi, kami berharap banyak lubang hitam ukuran berkeliaran di gugus bintang," kata Lin.
"Tapi ternyata hanya sedikit yang kita ketahui, karena mereka biasanya luar biasa tenang dan sangat sulit dideteksi dan semburan energi dari pertemuan bintang yang meledak jarang terjadi," tambahnya.
Para astronom mengakui, peristiwa ledakan yang dipicu oleh lubang hitam "tanggung" memang jarang terjadi.
Namun, para ahli percaya bahwa penemuan mereka telah membuktikan keberadaan IMBH yang masih bersembunyi di sudut-sudut galaksi.
Baca: Katy Perry Terkejut Saat Buka Hadiah dari Fans Asal Indonesia, Tak Tahan dengan Bentuk dan Baunya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukti Keberadaan Lubang Hitam Langka Ini Selesaikan Perdebatan Ahli",
