Kapal Tenggelam di Danau Toba

Pasangan Kekasih Ini Jadi Korban KM Sinar Bangun, Kapal tenggelam Tepat di Hari Setahun Pacaran

Yang lebih membuat miris, pada 18 Juni 2018 tepat kecelakaan mengenaskan itu terjadi, Eko sempat merayakan hari jadi hubungannya bersama Mutiara.

Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Facebook
sepasang kekasih korban KM Sinar Bangun 

Syaugi mengungkapkan, tim penyelam pun sudah menggunakan senter untuk mencari korban di dalam air.

Akan tetapi, senter tersebut hanya bisa menjangkau jarak pandang 5 meter.

"Kendala yang dihadapi apa? Pertama, cuaca di situ, bila hujan. Dinginnya air. Menyelam pada malam hari bisa dibayangkan betapa dinginnya," jelas Syaugi.

Kapal yang membawa alat canggih Multibeam Echosounder dan Side Scan Sinar di Dermaga Tigaras, Danau Toba, Jumat (22/6/2018).
Kapal yang membawa alat canggih Multibeam Echosounder dan Side Scan Sinar di Dermaga Tigaras, Danau Toba, Jumat (22/6/2018). (TRIBUN MEDAN/TOMMY SIMATUPANG)

Syaugi menegaskan, proses pencarian akan dilakukan selama 7 hari. Jika seluruh korban belum ditemukan, pencarian akan ditambah 3 hari lagi.

"Setelah 10 hari kalau masih belum ditemukan dan ada kemungkinan bisa ditemukan kita akan lanjut," kata dia.

KM Sinar Bangun tenggelam pada Senin (18/6/2018) pukul 17.15. Kapal motor tersebut tenggelam setelah meninggalkan dermaga sejauh 500 meter.

Pada saat peristiwa itu terjadi, cuaca dalam kondisi hujan deras disertai angin kencang dan petir. Ketinggian gelombang diperkirakan hingga mencapai 2 meter.

Selain upaya pencarian korban, aparat mengusut orang-orang yang terjerat pidana di kasus tenggelamnya KM Sinar Bangun.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved