Tukang Bubur Ayam Diamankan Densus 88 Usai Shalat Dzuhur, Polisi Bawa Benda Ini Dari Kontrakannya
Ia diamankan tak jauh dari kontrakan tempat US bersama anak dan istrinya tinggal.
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Detasement Khusus (Densus) 88 anti teror kembali mengamankan warga yang diduga teroris.
Kali ini, seorang tukang bubur yang dibawa oleh Tim Densus 88 untuk menjalani pemeriksaan.
Pria berinial US itu diamankan di Purbayan, Baki, Sukoharjo pada Kamis (28/6/2018).
US yang kesehariannya berdagang bubur itu ditangkap di Masjid usai melaksanakan shat Dzuhur sekitar pukul 13.00 WIB.
Ia diamankan tak jauh dari kontrakan tempat US bersama anak dan istrinya tinggal.
Usai penangkapan, polisi langsung melakukan penggeladahan dirumah kontrakan US.
"Iya, ditangkap sekitar pukul 13.00 WIB habis shalat Zuhur di masjid," kata Kepala Desa (Kades) Purbayan, Budi Sriyanto di Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Sukoharjo melansir Tribun Solo.
Menurutnya, US merupakan pendatang yang baru beberaa bulan tinggal diwilayah desanya.
"Jadi, saya enggak tahu asalnya dari mana. Sudah sekitar enam bulan ngontrak di sini (Purbayan)," ungkap dia.
Para tetangga pun tak menyangka jika US terlibat dalam jaringan teroris.
Warga sekitar, NY Pono mengatakan jika US dan keluarganya bersikap baik kepadanya.
Namun, ia semoat menaru curiga lantaran belakangan banyak tamu yang datang ke kontrakan US hingga larut malam.
"Sempat curiga, kok akhir-akhir ini banyak tamu berdatangan di rumah dia, sampai pagi," ungkapnya.
Kuciragaannya pun semakin menjadi, sebab, tiap kali ada tamu masuk ke rumah US pintu kontrakannya langsung ditutup.
Ia melanjutkan, keluarga U memang dikenal jarang bergaul bahkan cenderung menutup diri dengan warga sekitar.
"Rumahnya sering kali terutup rapat," imbuh dia.
Sementara itu, Ketua RW setempat, Suparjo Adi mengatakan, kelurga US hanya mengontrak dirumah tersebut.
Menurutnya, U beserta anak dan istrinya sudah sekitar 7 bulan menjadi warganya.
"Warga itu tinggal bersama anak dan isrti di rumah kontrakan, sudah sekitar tujuh bulan," katanya.
Dari rumah kontrakan US, petugas membawa kardus yang berisi tumpukan kertas.
Belum diketahui apa saja yang ada didalam kardus tersebut.
Kapolsek Baki, AKP Sunarto enggan berkomentar banyak terkait hal tersebut.
Menurutnya, pihaknya hanya membantu mengamankan kawasan sekitar.
"Hanya bantu back up saja," ucapnya singkat.
