Waspada ! Penggunaaan Gadget Terlalu Lama Bisa Sebabkan Panas Otak dan Kulit

Herlina Uinarni, dr. Sp. Rad (K) mengingatkan ada banyak pengaruh negatif lain antara hubungan penggunaan ponsel dan kesehatan tubuh.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Tribunnews.com
Ilustrasi 

- Kajian di Inggris menyatakan bahwa ponsel dapat membuat panas otak sehingga mengganggu fungsinya.

Dimana tingkat paparan gelombang dari ponsel yang ditempelkan di dekat telinga atau bagian badan tertentu dapat lebih besar daripada tingkat paparan dari stasiun ponsel terhadap seluruh badan.

- Studi di Swedia menunjukan bahwa peningkatan rasa atau sensasi panas sebesar 48 kali terjadi di telinga, muka, dan kepala dari pengguna ponsel.

Hadapi Inggris di Semifinal Piala Dunia 2018, Pemain Kroasia Tak Mau Diganti

Di Swedia pula tahun 2006 dilaporkan bahwa kita berisiko 240% lebih besar terkena kanker otak berbahaya tepatnya di bagian kepala yang berdekatan dengan telinga yang sering digunakan untuk bertelepon.

- Penggunaan ponsel meningkatkan risiko terkena tumor otak sebesar 2,5 kali.

- Penelitian di Australia menunjukan bahwa tikus pecobaan yang terkena radiasi ponsel selama 18 bulan memiliki tingkat risiko dua kali terkena kanker.

- Di Rusia, ponsel dapat meningkatkan suhu dipermukaan kulit sampai dengan 4,7 oC yang dapat mengarah timbulnya kanker kulit.

- Di Inggris, ditemukan seseorang pengguna ponsel yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi sel-sel kanker pada permukaan kulit yang sering bersentuhan dengan ponsel.

- Di USA, pengguna berat ponsel mengalami penurunan hormon melatonim yang amat penting untuk mencegah berkembangnya sel-sel kanker.

- Di Austria, perokok pengguna ponsel punya risiko lebih besar terkena kanker dibandingkan pengguna ponsel nonperokok. 

Artikel ini tayang di Nakita -- Awas Moms! Penggunaan Gadget Bisa 'Memanaskan' Kulit dan Otak
Fadhila Auliya Widiaputri

Sumber: Nakita
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved