Dinas Pendidikan Blitar Terbitkan Surat Edaran Guru Larang Beri PR Untuk Siswanya
Untuk itu, pada tahun ajaran baru ini, Dindik akan mengeluarkan SE tentang larangan memberi PR ke siswa.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar melarang guru memberikan pekerjaan rumah (PR) untuk siswa.
Hal itu untuk memberi kesempatan siswa agar memiliki banyak waktu belajar pendidikan karakter di lingkungan keluarga dan masyarakat.
"Kami akan membuat surat edaran (SE) untuk sekolah-sekolah soal larangan memberi PR ke siswa. Pelajaran sekolah kami harap selesai di sekolah. Siswa biar punya waktu belajar di lingkungan keluarga dan masyarakat," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, M Sidik, Senin (16/7/2018).
Sidik mengatakan sebenarnya kebijakan larangan memberi PR ke siswa sudah diterapkan sejak tahun ajaran lalu.
Sebab, Dindik Kota Blitar mulai menerapkan lima hari sekolah untuk siswa SMP.
Tetapi, larangan itu berupa imbauan yang disampaikan secara lisan ke masing-masing kepala sekolah. Hasil evaluasi, masih banyak guru yang memberikan PR kepada siswa.
• Waspada 7 Gejala Leukimia yang Sering Terabaikan, Salah Satunya Muncul Memar Tiba-tiba
Untuk itu, pada tahun ajaran baru ini, Dindik akan mengeluarkan SE tentang larangan memberi PR ke siswa.
"Siswa juga butuh belajar di lingkungan keluarga dan masyarakat. Sekarang banyak siswa yang tidak bisa membedakan mana daun salam mana daun kunyit. Pendidikan seperti itu hanya ada di lingkungan keluarga," ujar Sidik.
Jika tidak ada PR, kata Sidik, para siswa memiliki waktu banyak untuk berbaur dengan keluarga dan masyarakat.
Siswa bisa menggunakan waktunya di rumah untuk belajar memasak, bertanam, berkesenian, maupun kegiatan positif lainnya.
Siswa juga masih terus bisa melanjutkan belajar mengaji di TPQ maupun Madrasah Diniyah.
Selain itu, Sidik juga memantau pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah (PLS) untuk siswa baru pada hari pertama masuk setelah libur panjang.
Menurutnya, pelaksanaan PLS untuk sementara berjalan lancar. Dinas menekankan ke sekolah agar tidak ada perploncoan dalam pelaksanaan PLS.
Panitia pelaksanaan PLS juga tidak boleh melibatkan siswa. Semua panitia PLS diisi oleh para guru.
• Kemunculan Gundukan Tanah Bertabur Bunga di Lapangan Bola Bikin Geger, Ini Isinya Saat Digali
"Tadi pagi saya sempat keliling ke beberapa sekolah untuk melihat pelaksanaan PLS, semua berjalan lancar. Pelaksanaan PLS untuk siswa SMP selama tiga hari," katanya.
