Posting Foto Saat masih Muda, Jokowi : Apa Sih Ancaman-ancaman yang Kita Hadapi Sekarang?
Dalam potret terlihat Jokowi sedang memperlihatkan benda dari kayu kepada dua orang pria di sampingnya.
Penulis: khairunnisa | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Korupsi masih menjadi penyakit mengerikan yang menggerogoti negeri ini.
Sebab uang negara habis dikuras oleh orang-orang yang tidak punya hak di atasnya.
Akibatnya, kesenjangan di masyarakat pun tidak lagi bisa dihindari.
Sebab uang negara yang seharusnya digunakan untuk pemerataan pembangunan harus 'lenyap' diambil para koruptor.
Hal itu pula yang turut disoroti oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Namun rupanya, Jokowi menyoroti problematika bangsa itu dengan cara lain.
• Unggah Potret Saat Sumpah Jabatan, Menpora Ganteng Malaysia Kutip Pernyataan Soekarno
Dilansir dari laman Instagramnya, Selasa (17/72018), Jokowi membagikan potret dirinya saat masih muda.
Dalam potret terlihat Jokowi sedang memperlihatkan benda dari kayu kepada dua orang pria di sampingnya.
Jokowi yang mengenakan kemeja berwarna merah tampak tersenyum.

Potret tersebut disinyalir diambil saat Jokowi masih menggeluti usahanya dibidang meubel.
Tak hanya unggahan, Jokowi juga menuliskan caption dengan kalimat yang cukup panjang.
Caption tersebut berisikan masalah berupa ancaman yang tengah dihadapi bangsa ini.
Tak hanya membahas soal permasalahan, jokowi juga memberikan motivasi berupa solusi yang dapat dilakukan negeri ini dalam mengatasi segala masalah yang ada.
• Vlog Jokowi Bersama Menpora Ganteng Malaysia di Palembang, Tengok Kesiapan Asian Games 2018
Berikut adalah caption yang dituliskan pada unggahan Jokowi.
"Apa sih ancaman-ancaman yang kita hadapi sekarang ini?
Di dalam negeri, ancaman itu berupa korupsi, kemiskinan, dan kesenjangan.
Dari luar, kita menghadapi tantangan seperti perang dagang atau revolusi industri.
Untuk menghadapi tantangan-tantangan itu, kita perlu meningkatkan produktivitas, etos kerja, elan juang, dan disiplin.
Jangan pernah pesimistis, gampang ragu, atau mudah takut menghadapi cobaan dan ujian," tulis Jokowi.
• Ngobrol Bareng Atlet Asian Games, Deddy Corbuzier: Wah Kotanya Bagus Tapi Atletnya Kurang Gizi?
Jokowi Curhat Semakin Banyak Hujatan di Media Sosial
Presiden RI Joko Widodo curhat di depan ribuan warga di Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (15/7/2018) siang, mengenai semakin banyaknya hujatan yang disampaikan di media sosial.
Sedihnya, lanjut Jokowi, hujatan yang disampaikan di media sosial acapkali diklaim pengunggahnya sebagai kritik.
"Kita ini sering tidak bisa membedakan mana kritik dan mencemooh. Kritik dan mencela tidak ada bedanya. Kritik dan mencemooh tidak ada bedanya," ujar Presiden Jokowi sebelum menekan tombol groundbreaking pembangunan Pondok Pesantren Majelis Tafsir Al Quran di Dusun Tunggul Sari, Desa Pojok, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu siang.
Menurut Jokowi, kritik itu memberikan masukan dengan data-data yang konstruktif dan solusi.
• Terkenal Sebagai Pesulap dan Host, Rupanya Nama Panggung Deddy Corbuzier Pemberian Mantan Terindah
Kritik seperti itu jika disampaikan tidak akan menjadi persoalan.
"Tetapi kalau sudah sampai mencemooh, menjelekan, menghujat, memfitnah, nyinyir itu yang banyak sekarang, terutama di media sosial. Tidak tahu siapa yang buat," ujar mantan Wali Kota Solo dua periode tersebut.
Jokowi meminta sikap berprasangka jelek tidak terus dikembangkan.
Dia mengajak masyarakat untuk berpikir positif lantaran tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah gampang.
"Jangan sampai berprasangka jelek terus dikembangkan. Saling mencela, saling mencemooh, saling menjelekkan. Coba lihat di media sosial sekarang. Bagaimana kita akan membangun masyarakat bertauhid kalau ini kita terus-teruskan," ungkap Jokowi.
Ungkapan presiden ketujuh RI itu berawal dari cerita banyak orang yang gampang curiga dan berprasangka jelek kepada orang lain saat sudah masuk politik.
• Anak Denada Idap Leukimia, Ternyata Lingkungan yang Terlalu Bersih Bisa Jadi Pemicunya