Gerhana Bulan 28 Juli 2018
Bulan Diracuni Hingga Dimakan Naga, Inilah 6 Mitos Soal Datangnya Gerhana Bulan
Gerhana Bulan 28 juli 2018 akan menjadi fenomena alam terlama di abad 21. Gerhana bulan 28 Juli 2018 nanti merupakan kali kedua pada tahun ini.
Banyak suku pribumi Amerika mengatakan gerhana bulan adalah tanda akan adanya perubahan yang terjadi di Bumi, menurut Farmer's Almanac.
Hal ini berdasarkan pada kepercayaan mereka.
Sebab, bulan dipercaya sebagai pihak yang mengendalikan dan mengatur planet kita.
• Sejarah, Kisah Kapal Haji pada Masa Lalu Bernama Ambulombo
4. Dimakan naga
Kata 'gerhana' dalam bahasa Tiongkok adalah shi, yang juga berarti 'makan'.
Orang Tiongkok percaya bahwa menghilangnya bulan disebabkan karena ada naga yang memakannya.
Sehingga orang Tiongkok akan menembakkan meriam ke arah bulan untuk menakuti naga.
5. Pertanda datangnya penyakit
Zaman dahulu, orang Eskimo menganggap hiangnya bulan sebagai tanda bahwa bulan sedang mengidap penyakit serius.
Jadi, sipapun yang terkena sinar bulan 'berpenyakit' akan mengalami nasib sama.
Untuk mengatasi kekhawatiran ini, orang Eskimo akan menutupi apapun termasuk tubuh mereka sendiri dari sinar gerhana Bulan.
• Turunan Selarong Puncak Bogor Sore Ini Ramai Lancar
6. Bulan diracuni
Orang Jepang memiliki takhayul bahwa bulan yang berwarna kemerahan saat gerhana sedang terkena racun.
Orang Jepang khawatir, racun yang ada di bulan itu akan jatuh ke bumi saat gerhana terjadi.
Sehingga orang-orang akan menutupi sumur agar airnya tak tercampur racun dari bulan.
• Sudirman Said : Lebih Memprihatinkan Lagi, Riza Chalid yang Dicari Muncul di Tengah Elit Politik
Artikel ini telah tayangdi Grid.id dengan judul Inilah 6 Mitos dari Seluruh Dunia Saat Terjadinya Gerhana Bulan