Tidak Selalu dengan Kemoterapi, Obati Kanker Payudara Juga Bisa Dilakukan dengan Terapi Hormon

Kanker payudara menjadi salah satu penyakit yang ditakuti oleh wanita.

Editor: khairunnisa
istimewa
Ilustrasi kanker 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kanker payudara menjadi salah satu penyakit yang ditakuti oleh wanita.

Meski bisa juga menyerang pria, namun persentase pengidap penyakit ini masih didominasi oleh wanita.

Kini semakin banyak dikembangkan cara pengobatan untuk kanker, salah sarunya adalah dengan kemoterapi.

Metode ini paling banyak digunakan dan memiliki keberhasilan yang cukup tinggi.

Dilansir Grid.ID dari laman Mirror, ada pendekatan transformasional baru untuk perawatan kanker payudara.

Seperti apa?

Ada sebuah penelitian medis yang menemukan bahwa hanya sepertiga dari pasien kanker payudara yang membutuhkan kemoterapi.

Ahli kanker New York, Joseph Sparano menjelaskan bahwa separuh dari seluruh kasus kanker payudara merupakan hormon sensitif.

Istri Kesakitan Saat Keguguran Anak Kedua, Ringgo Agus Merasa Jadi Suami Tak Berguna

Hal ini bisa menjadi sebuah kabar baik, karena bisa diobati dengan anti-hormon seperti tamoxifen, dengan catatan belum menyebar ke kelenjar limfa di ketiak.

Hal ini bisa ditentukan dengan sebuah tes yang harus dilakukan pada pasien.

Dokter akan melakukan tes untuk 21 gen, yang digunakan untuk menghitung kemungkinan kanker akan kambuh kembali atau tidak setelah perawatan.

Jika skor pada tes ini tinggi, hal itu menunjukkan bahwa pasien harus mendapat kemoterapi tapi jika skornya berada pada mid-range maka pasien tidak perlu mendapatkan kemoterapi dan bisa diberi perawatan dengan terapi hormon.

Ditanya Pilih Jomblo atau Miskin Seumur Hidup, Nagita Slavina Terdiam

Studi ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar wanita dengan kanker payudara tahap awal dan dengan risiko kekambuhan tingkat menengah tidak perlu mendapat kemoterapi di atas terapi endokrin.

Bahkan 96 persen subjek dinyatakan sehat tanpa mengalami kekambuhan.

Hal ini juga menunjukkan bahwa kemoterapi bisa dihindari sebanyak 30 persen.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved