Mendekam di Penjara Karena Kasus Korupsi, Wajah Rita Widyasari Berubah Drastis, Intip Perubahannya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Rita Widyasari merupakan mantan bupati Kutai Kertanegara ini terkenal dengan parasnya yang menawan.

Mantan Bupati Kutai Kartanegara ini tak pernah lepas dari polesan make up dalam kesehariannya untuk menunjang penampilannya.

Namun, Rita Widyasari ini seketika menjadi sorotan usai dirinya terjerat kasus korupsi pada September 2017.

Akibat terbukti melakukan korupsi, Rita Widyasari ini pun kini mendekam di penjara.

Rupanya, hanya selang beberapa bulan saja, kecantikan Rita Widyasari yang terkenal menawan ini seketika luntur.

Hal tersebut terungkap berdasarkan Instagram @mak.kepo, wajah Rita yang semula mulus kini berubah 180 derajat.

Perubahan ini terjadi usai sekitar 10 bulan Rita Widyasari mendekam di penjara.

Rupanya perubahan wajah ini sudah terlihat ketika Rita Widyasari ini ditanggkap KPK.

Saat ditangkap KPK, Rita Widyasari sama sekali tak terlihat memoles wajahnya dengan berbagai riasan make up.

• Diculik Selama 15 Tahun, Ini Jadwal Hasni Dikeluarkan Dari Celah Batu

• 15 Tahun Disimpan di Celah Batu, Penculikan Hasni Terungkap karena Kakaknya Keceplosan

Sehingga, wajah asli yang biasa terlihat mulus malah kini terlihat tak mulus.

Intip perubahannya berikut ini:

Ketika saat digiring KPK, Rita Widyasari tak memakai riasan.

Rita Widyasari ini pernah menjabat bupati Kutai Kertanegara selama 2 periode.

Yakni mulai tahun 2010-2015 dan kemudian menjabat kembali untuk periode 2016–2021.

Pada periode 2010–2015, Rita berpasangan dengan wakil bupati Gufron Yusuf dan pada periode 2016–2021 ia berpasangan dengan wakil bupati Edi Damansyah.

• Disembunyikan di Celah Batu Selama 15 Tahun, Hasni Diduga Berulang Kali Disetubuhi

Selama menjabat sebagai kepala pemerintahan Kabupaten Kutai Kertanegara, Rita Widyasari ini kerap menghabiskan waktu untuk perawatan tubuh dan wajah.

Sama seperti seorang artis, pemimpin daerah pun tak luput untuk tidak melakukan berbagai perawatan.

Bahkan, Rita Widyasari ini melakukan perawatan kecantikan di klinik terkenal bersama seorang dokter kecantikan ternama.

Salah satunya dengan menjalani perawatan kecantikan dengan dokter Sonia Wibisono.

"Ada kebutuhan penyidikan untuk klarifikasi terkait dengan penggunaan kekayaan tersangka RIW untuk perawatan kecantikan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (26/1/2018).

Sonia Wibisono ini pun diperiksa selama lebih kurang tiga jam di Gedung KPK.

Dokter bidang kecantikan itu menjadi saksi bagi tersangka Rita Widyasari dalam kasus pencucian uang.

"Jadi saya kenal Beliau itu sudah lama banget, sekitar 5 sampai 10 tahun lalu."

"Saya pernah ketemu dia cuma sekali di acara sosialita," ujar Sonia seusai diperiksa sebagai saksi.

Menurut Sonia Wibisono, ia dan Rita hanya memiliki hubungan pertemanan biasa.

Ketika ditanya soal hubungan dan kegitan yang pernah dikaukan bersama Rita Widyasari, Sonia Wibisono enggan memmbahasnya di hadapan publik.

• Ramalan Zodiak Hari Ini 7 Agustus 2018, Pisces Sukses dalam Pekerjaan, Libra Bakal Ketemu Jodoh Nih

Seperti halnya juga ketika ditanya soal barang pemberian dari Rita Widyasari, Sonia Wibisono hanya menjelasakan kalau mereka berdua ini hanya teman sosialita.

Melansir Tribun Bogor dari Tribunnews.com, Sonia menceritakan, perkenalanya dengan Rita Widyasari ini berawal dari sebuah pertemuan kelompok sosialitanya di sebuah kafe di Jakarta sekitar delapan atau sepuluh tahun yang lalu.

Ia sempat berbincang beberapa saat dengan Rita dalam pertemuan itu setelah dikenalkan oleh temannya.

Rita Widyasari beberapa kali menghubunginya setelah pertemuan itu. Dalam komunikasi itu, Rita bertanya-tanya tentang fashion dan perawatan kecantikan wanita.

Saat itu, Sonia mengaku tidak mengetahui jika Rita merupakan seorang Bupati Kukar yang juga anak bupati terkaya se-Indonesia, Syaukani Hasan Rais.

• Begini Kondisi Celah Batu Tempat Hasni Disekap Dukun 15 Tahun, Ada Gundukan Tanah Mirip Kuburan

Sonia juga menegaskan, dirinya maupun teman-teman di kelompok sosialitanya tidak tahu-menahu asal-usul uang yang digunakan untuk pembelian barang-barang fashion tersebut.

Melansir dari Kompas.com, Rita Widyasari dieksekusi ke Lembaga Pemasyarakatan Pondok Bambu, Jakarta Timur usai ditahan di Rutan KPK.

"Eksekusi terhadap RIW ke Lapas Perempuan Pondok Bambu sejak Juli 2018," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui pesan singkat, Jumat (3/8/2018).

Sebelumnya, Rita divonis 10 tahun penjara dan denda Rp 600 juta subsider 6 bulan kurungan.

Jaksa KPK dan Rita Widyasari tidak mengajukan banding atas putusan tersebut.

Rita Widyasari ini terbukti menerima gratifikasi Rp 110 miliar bersama-sama dengan staf khususnya, Khairudin.

Menurut hakim, Rita Widyasari menugaskan Khairudin untuk mengkondisikan penerimaan uang terkait perizinan dan proyek-proyek di lingkungan Pemkab Kukar.

Selain itu, Rita Widyasari juga terbukti menerima suap Rp 6 miliar dari Direktur Utama PT Sawit Golden Prima Hery Susanto Gun alias Abun. 

Uang itu diberikan terkait pemberian izin lokasi perkebunan kelapa sawit di Desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara kepada PT Sawit Golden Prima.

Selain suap dan gratifikasi, Rita juga ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pencucian uang. Namun, hingga saat ini dugaan pencucian uang itu masih dalam tahap penyidikan KPK.