Anak Tukang Bubur Ayam Diterima Jadi Calon Taruna Akmil, Ini 5 Fakta Soal Imron Ichwani

Mendengar pengakuan calon prajurit taruna Akmil ini, Panglima TNI Hadi Tjahjanto langsung menanyakan lebih lanjut terkait pekerjaan ayah Imron Ichwani

Penulis: yudhi Maulana | Editor: Vivi Febrianti
YouTube/KRjogja.com
Imron Ichwani, anak tukang bubur ayam yang lolos Capatra Akmil TNI 

1. Keluarga Terkejut

Awalnya, keluarga tak langsung percaya kalau Imron Ichwani diterima sebagai capatra Akmil.

Pada Sabtu (28/7/2018), Sugeng baru tiba di rumahnya setelah berjualan ketika melalui anaknya menyampaikan kabar gembira itu melalui telepon genggam, kalau Imron diterima sebagai Capatra Akmil.

"Saya sempat nglegeg (diam terpaku). Tapi suara anak saya di telepon meyakinkan saya tidak sedang bermimpi," ujarnya dikutip dari krjogja.com.

2. Anak yang Cerdas

Imron Ichwani dikenal sebagai anak yang cerdas.

Sejak masih duduk di SD, Imron sering mengikuti lomba Matematika.

"Imron juga mendapat nilai matematika 10 pada UN (Ujian Nasional)," ujarnya.

Imron menyelesaikan pendidikan di SDN 1 Selabaya Kalimanah (2012) dan SMP N 1 Purbalingga (2015). Selanjutnya menempuh pendidikan di SMAN 1 Purwokerto Jurusan IPA hingga lulus tahun 2018.

Idul Adha 2018 - Bolehkah Orang Berkurban tapi Belum Akikah? Ini Penjelasan UAS

Banyak Polling Capres-Cawapres di Medsos, Guru Besar IPB Bilang Tak Layak Dipercaya

3. Ikut Olimpiade

Selain berprestasi di dalam sekolah, Imron juga pernah mengikuti Olimpiade tingkat Provinsi saat duduk di bangku SMP dan SMA.

4. Ingin Masuk STAN

Saat menempun pendidikan SMA, Imron tinggal bersama kakeknya di Purwokerto.

Ia juga dikenal aktif dalam organisasi kesiswaan dan Paskibra.

Awalnya, Imron sebenarnya bercita-cita ingin melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).

Namun, berkat arahan guru pembina SMA, Imron berganti haluan dan mendaftar calon taruna Akmil.

5. 10 Tahun Berdagang Bubur

Ayah Imron, Sugeng Suroso sudah sepuluh tahun berdagang bubur ayam.

Dari berjualan keliling dengan menggunakan sepeda motor.

Bapak tujuh anak itu mendapat penghasilan rata-rata Rp 50 ribu perhari.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved