10 Masalah Anak yang Punya Orang Tua Tunggal, Akibat Perceraian
Dengan adanya perpisahan atau perceraian, anak pun menjadi korbannya dari keputusan orangtua tersebut.
Saat pasangan memutuskan untuk berpisah, salah satu dari mereka otomatis akan mengambil peran membesarkan anaknya.
Ini memiliki dampak emosional baik pada anak-anak yang tumbuh besar tanpa ibu atau ayah, dan lingkungan sekitar mereka.
Orangtua tunggal dapat merasakan beratnya membesarkan anak, pendidikan dan kehidupan mereka.
Tidak hanya itu, hal ini juga menyebabkan kekosongan dalam diri anak dan segi emosional anak.
Dalam beberapa kasus, orangtua tunggal bahkan tidak memiliki hubungan emosional dengan anak-anak.
Tentu ini akan berdampak pada perkembangan dan emosi anak-anak kedepannya.
• Lima Zodiak Ini Sering Terlihat Cuek, tapi Sebenarnya Sangat Peduli dengan Apa yang Terjadi
• Pamit ke Spanyol Usai Laga Indonesia vs UEA, Putri Cantik Luis Milla Siap Menyambut, Lihat Fotonya
Konsekuensi dari memiliki orangtua tunggal
Sementara itu, anak yang tumbuh tanpa ayah dapat mengembangkan berbagai gangguan perilaku.
Anak akan merasakan ketidakbahagiaan, kemarahan, pengabaian, dan rasa takut yang berlebihan.
Lebih dari itu, anak yang tumbuh tanpa salah satu dari orangtua dapat mengalami masalah seperti ini:
1. Kesulitan berhubungan dengan anak lain.
2. Mengalami Attention Deficit Hyperactivity Disorder dan kinerja buruk di sekolah.
3. Kekosongan diri dan harga diri rendah
4. Masalah emosional seperti kecemasan, depresi atau agresi.
5. Ketakutan akan ditinggalkan, yang dapat menyebabkan perilaku memberontak atau isolasi sosial.
6. Penyalahgunaan zat atau obat-obatan.
7. Anak kurang berempati.
8. Kurang mengontrol diri
9. Memiliki rasa bersalah.
10. Anak mungkin mengalami masalah identitas seksual.
Artikel ini tayang di Nakita -- Ketika Anak Hanya Memiliki Orangtua Tunggal, Ini yang Akan Terjadi Padanya
Maharani Kusuma Daruwati