Beredar Pesan Berantai Soal Gempa 8 SR Disertai Tsunami ke Arah Lautan Jawa, BNPB : Hoax Meluas
Akhir-akhir ini beredar informasi soal gempa dahsyat yang akan mengguncang daerah di Indonesia. BNPB memberikan penjelasannya.
Penulis: khairunnisa | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Rentetan gempa yang terjadi di Lombok nyatanya membuat para pembuat hoax semakin merajalela.
Pun baru-baru ini santer beredar pesan berantai soal gempa berkekuatan 8 SR yang konon akan disertai tsunami.
Pesan berantai tersebut nyatanya ikut dibagikan melalui pesan singkat di WhatsApp.
Tolong kepada @Puspen_TNI dan @infoBMKG agar ungsikan seluruh masyarakat yang ada di Lombok dan sekitarnya karena jika terjadi gempa susulan di atas 8 SR akan terjadi Mega-tsunami. Karena tanah di dasar laut Mandalika sudah terbelah cukup besar ke arah lautan Jawa *infovalid
Tak hanya satu pesan berantai yang berisikan potret kengerian soal prediksi gempa.
Pesan berantai perihal gempa berkekuatan dahsyat pun nyatanya telah tersebar secara luas dengan mengatasnamakan hasil dari penelitian.
Lombok dalam sehari ini sudah dilanda gempa dengan kekuatan 6,5-6,0-7,0 SR jika gempa berkelanjutan hingga besok maka perkiraan BMKG mengenai MEGATHRUST pulau Jawa sangat mungkin terjadi khususnya Jakarta yang diperkirakan besarnya mencapai 8,9 SR.
Rangkaian informasi yang beberapa waktu membuat kegelisahan publik ini pun akhirnya segera ditanggapi oleh BNPB yang diwakili oleh kepala pusat data informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwi Nugroho.
• Klasemen dan Perolehan Medali Asian Games 2018 Hingga Hari ke-7 , Posisi Indonesia Terancam
Dilansir dari laman Twitternya, Sutopo Purwo menuliskan dengan tegas bahwa informasi mengenai gempa dahsyat tersebut adalah hoax.
Karenanya, ia pun meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak cepat mempercayai hal tersebut.
Informasi bahwa informasi soal gempa dahsyat tersebut adalah hoax juga perlu disebarluaskan, kata Sutopo Purwo.
Penyebaran Hoax begitu meluas. Bukan hanya di Lombok. 
Masih terus beredar. 
Masyarakat menjadi resah. Sebagian warga di Lombok mengungsi ke bukit-bukit takut gempa dan tsunami. 
Mari kita lawan hoax. Bantu sebarkan informasi ini ke masyarakat
