Polemik Beras Bulog, Fadli Zon : Menteri Tukang Impor Harus Dicopot, Mengkhianati Petani
Pernyataan Buwas (sapaan Budi Waseso) itu diapresiasi oleh Mantan Ketua MK Mahfud MD.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Dikutip dari TribunWow.com melalui tayangan Kompas TV, Buwas (sebutan Budi Waseso) mengatakan kebijakan impor beras merupakan kebijakan dari dirut lama.
"Mantan Dirut Bulog, dia gak ngerti itu masanya beliau itu, itung-itungannya beliau jangan dibawa ke masa sekarang.
Saya hanya bilang jangan jadi pengkhianat-pengkhianat bangsa ini, dari mana itungan dia, kayak yang paling pinter aja," ujarnya.
Ia juga mengatakan jika stok beras hingga akhir tahun masih aman dengan perhitungan masih memiliki 2,7 juta ton.
"Kita punya stok di akhir tahun ini tanpa penyerapan lagi itu ada 2,7 (juta ton beras), itu itungan pasti gak ngarang-ngarang karena saya bukan ahli itung-itungan," tambahnya.
• Sudjiwo Tejo Mengaku Takut Mendengar Takbir GNPF Saat Dukung Prabowo: Atau Karena Mau Gagah-gagahan?
• Minta Maaf pada SBY, Asia Sentinel Akui Tidak Adil Soal Pemberitaan Begini Reaksi Kader Demokrat
Selain itu, Buwas juga menyindir soal pengadaan impor beras yang dirasa tidak perlu.
"Ada yang ngomong 'perlu impor', ini pikiran dari mana, saya juga bingung ini warga negara atau bukan, ini berpikir negara bangsa atau bukan.
Cobalah kita sama-sama, gunanya berkoordinasi itu kita menyamakan pendapat, kira-kira ini lo prediksinya.
Jadi kalo saya mengeluhkan fakta gudang saya ini sudah tidak mampu menyimpan, saya harus menyewa gudang bahkan meminjam itu kan cost tambahan itu cost tambahan, ada yang jawab itu urusannya Bulog kalo soal gudang, (mengumpat)," ujar Buwas.
(TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti, TribunWow.com/Tiffany Marantika)