Info Kesehatan
Adik Ipar Jokowi Meninggal Dunia Akibat Stroke, Waspada Golongan Darah Ini Paling Rentan Terserang
Presiden Jokowi pun langsung terbang ke Solo pada Senin (24/9/2018) sorenya pukul 15.00 WIB untuk melayat.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kabar duka datang dari keluarga Presiden Joko Widodo kemarin Senin (24/9/2018).
Adik ipar Jokowi, Hari Mulyono yang merupakan suami dari adik Jokowi, Ida Yati meninggal dunia.
Kabar meninggalnya adik ipar Jokowi itu pun dibenarkan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Presiden Jokowi pun langsung terbang ke Solo pada Senin (24/9/2018) sorenya pukul 15.00 WIB untuk melayat.
Di hari yang sama pukul 15.55 WIB, mobil ambulans yang membawa jenazah Hari Mulyono tiba di kediaman Jl Pleret Raya, Banyuayar, Solo.
Melansir dari Tribunnews.com, jenazah disemayamkan di rumah duka yang penuh dengan ratusan pelayat.
Diketahui meninggalnya adik ipar Jokowi ini karena menderita penyakit stroke.
Hari Mulyono meninggal di RSPAD Jakarta, Senin (24/9) pukul 10.40 WIB.
Haryanto alias Anto sempat memberikan informasi mengenai status dan penyebab meninggalnya Hari Mulyono.
Ia adalah kerabat keluarga Jokowi yang tinggal di Jl Pleret Raya, Banyuanyar, Solo yang rumahnya berjarak 1 km arah barat kediaman Jokowi di Sumber.
"Jadi yang meninggal ini adik iparnya pak Jokowi, sakit stroke, dirawat beberapa waktu di Jakarta,"kata Haryanto alias Anto, kerabat keluarga Jokowi.
• Adik Ipar Meninggal Dunia, Presiden Jokowi Pulang ke Solo
• Soal Teror Menyan Hingga Kain Kafan di Restoran Ashanty, Ini Kata Ki Joko Bodo
Meninggalnya adik ipar Jokowi karena menderita stroke ini pun membuat masyarakat mulai mencari tahu tentang penyakit berbahaya ini.
Apalagi stroke termasuk penyakit kardiovaskular yang mematikan penderitanya.
Pasalnya semua orang bisa saja menderita stroke tanpa pandang usia dan garis keturunannya.
Berdasarkan Data Studi yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet, misalnya, menyebutkan bahwa pada 2016, sebanyak 54,7 juta orang meninggal akibat penyakit jantung di seluruh dunia.
Dikutip dari bbc.co.uk, penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki golongan darah selain O memiliki risiko terkena serangan jantung dan stroke lebih besar.
Penelitian dilakukan oleh European Society of Cardiology dengan melibatkan sampel sebanyak 1,3 juta orang.
Ditemukan bahwa 15 dari 1.000 orang dengan golongan darah selain O menderita serangan jantung.
Sedangkan orang dengan golongan darah O yang terserang penyakit jantung sebanyak 14 dari 1.000 orang.
Meski peningkatan risikonya terlihat kecil pada 1.000 sampel, namun apabila diterapkan pada seluruh populasi maka akan menjadi jumlah yang besar.
• Penjagaan Ketat Warnai Kedatangan Presiden Jokowi Ke Stadion Pakansari Bogor
Di antara semua golongan darah, yang paling rentan terserang penyakit jantung dan stroke adalah golongan darah AB.
Dilaporkan golongan darah AB memiliki peluang sebanyak 23% lebih mungkin menderita sakit jantung.
Para ilmuwan mengatakan, hal itu bisa terjadi karena tingkat pembekuan darah pada orang bergolongan darah A, B, dan AB lebih tinggi dibandingkan golongan darah O.
Namun, para peneliti menegaskan bahwa bagi orang yang memiliki golongan darah selain O jangan berkecil hati.
Penelitian ini bertujuan untuk gambaran di masa depan mengenai kemungkinan yang bisa saja mengintai.
Perlu diingat bahwa selain faktor genetik, gaya hidup juga sangat berpengaruh bagi kesehatan.
Untuk mencegah terjadinya serangan jantung, tentu saja kita harus rajin berolahraga, istirahat teratur, dan mengonsumsi makanan bergizi.
Artikel ini tayang di Nakita -- Adik Ipar Presiden Jokowi Meninggal Karena Stroke, Awas Golongan Darah Ini Sangat Rentan!
Shevinna Putti Anggraeni