Adik-Kakak di Cileungsi Bogor Duel karena Makanan di Rumah, Keluarga Pilih Jalan Damai

warga Desa Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor ini terlibat perkelahian dengan Udin (35) kakaknya sekira pukul 13.00 WIB.

Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Ardhi Sanjaya
net
Ilustrasi penganiayaan. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CILEUNGSI - Adik-kakak di Desa Pasir Angin, Cileungsi, Kabupaten Bogor terlibat cekcok hingga mengakibatkan luka.

Cekcok keduanya ditenggarai karena masalah sepele di rumah.

Kapolsek Cileungsi, Kompol Asep Fajar menjelaskan bahwa kedua belah pihak memutuskan untuk menyelesaikan perkara ini dengan jalan kekeluargaan.

"Dia gak mau melapor ke Polsek mereka maunya musyawarah. Iya itu kakak adik, semua yang terlibat masih ada hubungan darah," ucap Kapolsek Cileungsi, Kompol Asep Fajar kepada TribunnewsBogor.com saat dikonfirmasi, Selasa (25/9/2018).

Menurutnya, SU (30), warga Desa Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor ini terlibat perkelahian dengan Udin (35) kakaknya sekira pukul 13.00 WIB.

SU menanyakan makan siang kepada ibunya dengan nada tinggi yang membuat sang kakak emosi.

"Ini spontan bukan karena dendam, hanya karena belum masak nasi saja apalagi ibunya kan sudah tua, terlambat, jadi si anak ini ngambek aduh buk nasinya mana dengan nada tinggi, apalagi itu jadwal makan siang," terangnya.

Lanjutnya, karena tak terima dimarahi, SU lantas beradu mulut hingga berujung pembacokan.

"Ibu marah terus kakaknya belain dan mereka cek-cok hingga berujung pada pembacokan," ungkapnya.

Perkelahian sempat dilerai oleh NH (36) istri Udin dan MS (42) kakak SU.

Namun keduanya justru terkena sabetan senjata tajam.

Asep menyebut sedikitnya ada empat korban luka-luka yang dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"SU juga mengalami luka-luka dilarikan ke RS Medika sementara lainnya dibawa ke RS Mary Cileungsi," ujarnya.

Sementara itu, kepala desa setempat sudah menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan

Hingga kini kata polisi kondisi kediaman keluarga sudah berlangsung aman.

"Sudah selesai semuanya sama kepala desa secara kekeluargaan jadi  enggak ada masalah lagi, tinggal di rawat saja," pungkas Asep.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved