Makam Raden Sake Di Citeureup Bogor Banyak Dikunjungi Peziarah, Begini Kondisinya

Acun mengaku merawat makam berangkat dari niat yang tulus. Ia hanya berharap keberkahan dan pahala dari Allah SWT.

Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Afdhakul Ikhsan
Area makam Pangeran Shoheh atau yang dikenal dengan sebutan Raden Sake di Kampung Nangka RT. 02/01 Desa Karangasem Timur Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - Sampai saat ini makam Pangeran Shoheh atau yang dikenal dengan sebutan Raden Sake masih terawat dengan baik di Kampung Nangka RT. 02/01 Desa Karangasem Timur Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

Namun tahukah Anda, jika makam itu dirawat oleh seorang petugas kebersihan bernama pak Acun (65).

Meski sepele, peran Acun sangat penting dalam merawat makam tersebut.

Pasalnya, setiap malam Jumat, Makam Mbah Sake ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.

"Yang rame itu hari Jum'at terus bulan Rajab dan Maulid itu sampahnya sudah lumayan karena kunjungan peziarah dari berbagai daerah. Alhamdulillah kerja bersih-bersih ini cukup menyenangkan meskipun agak sedikit capek, iya intinya dibikin nyaman aja kerjanya rejeki pasti ada," terangnya kepada TribunnewsBogor.com saat ditemui di makam tersebut, Kamis (27/9/2018).

Acun mengaku merawat makam berangkat dari niat yang tulus. Ia hanya berharap keberkahan dan pahala dari Allah SWT.

"Alhamdulillah, bisa merawat makam Mbah Sake saya hanya ingin keberkahan dan pahala," ungkap pria yang sudah bekerja selama empat tahun.

Menelisik Asal Muasal Kawasan Citeureup dari Perjalanan Raden Sake

Tak terasa kata Acun, selama empat tahun ia sudah melalui pekerjaan tersebut.

Menurutnya makam tersebut telah direnovasi sebanyak dua kali.

"Saya sudah empat tahun disini, sebelumnya juga ada yang merawat tapi sudah meninggal, saya yang ketiga ini. Kalau makam ini direnovasi sudah dua kali baru-baru ini aja," ujarnya

Ia bahkan sempat mendapatkan honor dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor, namun honor itu tak berlangsung lama.

Sampai saat ini, Ia hanya diberi oleh peziarah yang memang sadar dan ikhlas.

"Dulu sih pernah awal-awal bersihin disini, Rp 500 ribu per tiga bulan dari Pemda. Namun belakangan ini sudah enggak ada lagi, tapi ya Ndak papa saya ikhlas sajalah," bebernya

Ternyata Petilasan Raden Sake Ada di Sejumlah Daerah, Ini Kisahnya

Disebutkannya, ada 12 makam lain di komplek makam Mbah Sake yang juga merupakan keluarga dan kerabat dari Eyang Sake.

"Total makam disini ada 12 terdiri dari saudaranya Eyang Sake," sebutnya.

Menurut informasi Raden Sake memiliki keturunan dari kerajaan di Banten.

Selain menyebarkan Syiar Islam di Kawasan Citeureup Ia juga ikut berjuang melawan penjajahan.

"Iya, jadi zaman Belanda Raden Sake dikenal keras terhadap penjajah, selain dakwah Ia juga ikut berperang," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved