Pilpres 2019
Pengurus Ponpes Protes Namanya Masuk Timses Prabowo-Sandi, Guntur Romli Berang
Guntur Romli yang merupakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menyesalkan cara yang digunakan kubu lawan sampai harus catut kiai.
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
Struktur tim pemenangan itu juga dipublikasikan pada laman http://kpujatim.go.id, diterbitkan pada 22 September 2018, pukul 20.26 WIB.

• TKN Jokowi-Maruf Amin Akan Segera Luncurkan Atribut Kampanye
Merasa dicatut tanpa izin, Mantan ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, itu membantah dirinya terlibat dalam tim pemenangan Prabowo-Sandi.
Selama ini, kata Irfan Sholeh, tidak ada komunikasi terkait perlibatan dirinya dalam tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandi.
"Belum (berkomunikasi), tidak satupun," bebernya.
Irfan meminta namanya dicoret dari daftar tim pemenangan Prabowo-Sandi.
Pasalnya, ia tidak ingin mengecewakan para wali santri serta alumni Pesantren Tambakberas karena keterlibatannya dalam tim pemenangan capres-cawapres.
"Saya menghormati wali santri, alumni. Wali santri dan alumni kan ada yang di Pak Jokowi, ada yang di Pak Prabowo. Kalau memihak salah satu, saya takut menyakiti santri saya sendiri," tutur Gus Irfan, sapaan akrabnya.
"Tapi saya tetap akan berdoa, mana yang lebih anfa' (bermanfaat) dan lebih barokah untuk dijadikan oleh Allah sebagai imam di negeri ini," tambah KH Irfan Sholeh.
Gus Irfan mengungkapkan, jika bantahan ini dirasa tidak cukup, dirinya akan melakukan sejumlah upaya agar namanya dihapus dari daftar tim pemenangan Prabowo-Sandi.
Sejauh ini, Kiai Irfan mengaku belum mengetahui cara menghilangkan namanya dalam daftar tim pemenangan Prabowo-Sandi.