Gempa di Donggala
Dua Kader Demokrat Bicara Soal Penanggalangan Gempa Palu, Peran Puan Maharani Dipertanyakan
Dua Kader Partai Demokrat mempertanyakan keberadaan dan peran Puan Maharani dalam menangani korban gempa dan tsunami Palu-Donggala
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Tapi, Ferdinand Hutahaean berpendapat bahwa dalam penanganan korban bencana gempa dan tsunamai di Donggala dan Palu ada kesalahan dalam hal koordinasi.
"Sy awalnya mengapresiasi @jokowi yg tiba di Palu pd kesempatan pertama. Saya acungi jempol.
Tapi kekacauan kordinasi ditingkat jajaran membuat situasi berubah dilapangan. @wiranto1947 ngomong, @tjahjo_kumolo jg bicara, namun kekisruhan yg timbul.
Sementara, putri Puan dmn?" katanya.
• Viral Video Warga Jarah Mobil Bantuan Makanan & Obat, Ferdinand Hutahaean: Di Mana Puan Maharani?
Ferdinand juga menyebut bahwa kejadian penjarahan supermarket dan rebutana makanan antar korban bencana gempa dan tsunami di Donggala-Palu sangat memalukan.
"Semestinya urusan gempa dan bencana ada dibawah kordinasi menteti Puan @kemenkopmk , tp mengapa Puan tak terlihat bersuara?
Kekusruhan dilapangan ttg penjarahan ini sungguh memalukan." ujarnya.

Soal penjarahan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membantahnya.
"Tidak begitu (sebenarnya) berita yang ditulis," kata Tjahjo dikutip dari Kompas.com.
• Live Streaming Timnas U-16 Indonesia Vs Australia - Perempat Final AFC 2018 di MNC TV
• Remaja Ini Bertahan Hidup Usai Tertimbun Bangunan 2 Hari, Ditemukan Sedang Memeluk Jasad Ibunda
Tjahjo menjelaskan, saat meninjau korban gempa dan tsunami di rumah sakit, ia melihat masyarakat saat itu membutuhkan bantuan makanan dan minuman. Namun, saat itu, lanjut Tjahjo, hampir semua toko tutup dan listrik padam.
"Dalam rapat saya minta pemda fasilitasi beli minuman, makanan, di toko yang jual. Berikan dulu kepada pengungsi dan yang dirawat di rumah sakit. Cari yang punya toko, dibeli dulu dan saya minta pengawalan Satpol PP dan Polri kemudian bagikan makanan tersebut," lanjut Tjahjo.
"Karena darurat listrik mati dan bantuan baru masuk malam dari daerah tetangga. Kondisi darurat. Makanan, minuman belum masuk. Dan saya minta langsung ke gubernur. Beli minuman dari toko yang tutup. Uang gotong royong. Kemendagri ikut beli juga," lanjut Tjahjo.
Diketahui, sebelumnya, beredar berita yang menyatakan diperbolehkannya masyarakat Palu mengambil barang di minimarket pasca gempa dan tsunami di wilayah tersebut.
Berita tersebut memuat pernyataan Tjahjo yang disebut menyatakan masyarakat boleh mengambil barang di minimarket karena telah ditanggung pemerintah.