Gempa di Donggala
BNPB Prioritaskan Bantuan Tenaga Medis dan Obat-Obatan di Palu dan Donggala
Satu di antara tujuh skala prioritas yang penting diketahui adalah penanganan medis dan jenazah.
Tidak hanya itu, untuk persiapan dalam proses pengidentifikasian korban lainnya yang meninggal dunia namun belum teridentifikasi, seribu kantong mayat telah disiapkan.
"Sudah disiapkan pula 15 truk dan seribu kantong mayat untuk pemakaman jenazah, jumlah jenazah yang akan dimakamkan itu disesuaikan dengan kondisi yang ada," pungkas Sutopo.
Dari informasi yang diperoleh BNPB di lapangan, hari ini sudah ada 1234 korban ditemukan meninggal dunia, kemudian 799 orang mengalami luka berat, serta 99 orang dinyatakan hilang.
Sebelumnya, gempa bumi bermagnitudo 7,4 skala richter mengguncang wilayah provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat sore, 28 September lalu.
Gempa tersebut kemudian mengakibatkan tsunami setinggi hingga 2 meter yang menyebabkan korban tewas semakin banyak karena mereka tidak hanya tertimpa reruntuhan bangunan, namun juga tersapu derasnya air laut.
Hingga kini proses evakuasi, pengiriman bantuan logistik dan tim relawan juga masih dilakukan untuk memasuki lokasi yang masih terisolir.
Diketahui saat ini sudah ada 26 negara yang menawarkan bantuan untuk penanganan korban gempa di provinsi itu dan tawaran itu pun disambut baik oleh pemerintah Indonesia.
Penulis: Fitri Wulandari
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hari Kelima Pascagempa Palu, BNPB Prioritaskan Bantuan Berupa Tenaga Medis dan Obat-obatan)