Gempa di Donggala

Sempat Mengungsi di Bandara, Pramugari Garuda Indonesia Ini Tinggalkan Palu Naik Helikopter

Captain Tria ini bercerita kalau jalur pesawat pecah sekira 250 m dan hanya bisa digunakan sekira 500 m.

Penulis: Sachril Agustin Berutu | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Dokumentasi Tria Aditia Utari
Tria Aditia Utari 

"Captain langsung ditanyai apakah mau nama Garuda Indonesia dimasukkan ke list dan Captain pun setuju," terangnya.

Akhirnya mereka meninggalkan Palu dan menuju ke Makassar.

Sesampainya di Makassar, Tria langsung menghubungi keluarganya.

Tria menjelaskan bahwa ia baik-baik saja dan akan langsung bording pass ke Jakarta.

"Kita take off ke Makassar dan sampai sekira pukil 17.00 WITA. Setelah menghubungi keluarga di rumah, saya bording pass untuk pulang ke Jakarta. Saya tidak langsung pulang ke Bogor karena pinggang saya sakit. Tiba di Jakarta, saya dijemput teman-teman saya dan menuju kosan. Besoknya, ibu dan abang saya menjemput saya untuk pulang ke rumah. Saya sampai di rumah itu Kemarin, Senin (1/10/2018), sekira pukul 14.00 WIB," imbuhnya panjang lebar.

Diketahui, Tria merupakan pramugari yang selamat dari tsunami di Palu.

Ia sendiri telah menjadi pramugari selama 3,5 tahun.

Sekarang, Tria diberi libur oleh kantornya untuk beristirahat.

"Saya dikasih cuti sampai tanggal 8 Oktober nanti. Saya akan tetap menjadi pramugari dan insiden ini tidak memengaruhi pekerjaan saya. Untuk korban, saya turut berduka cita dan semoga kalian semua bisa selamat," tutup Tria.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved