Gempa di Donggala

Korban Tewas Capai 1.407 Orang Akibat Gempa dan Tsunami di Sulteng, Jokowi Tak Makan Sejak Pagi

Presiden Jokowi juga Rabu tadi meninjau kembali korban Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah.

Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
(KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR)
Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu Iriana tiba di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018). Kunjungan Jokowi ke Palu untuk kedua kalinya pasca-gempa dan tsunami melanda Palu dan Donggala. Presiden menemui korban gempa dan tsunami yang dirawat dan mengungsi di Bandara Sis Al-Jufri. 

"Ya sama," ujar dia diiringi tawa.

Ia kemudian duduk di antara Menteri Koordinator Pembangunan Manusia Puan Maharani dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.

Adapun, duduk mengelilingi meja makan, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djonggala.

Jokowi mengatakan, makan siang 'terlambat' ini bukan tanpa maksud.

Sesuai arahan sebelumnya, Jokowi ingin roda perekonomian masyarakat di Palu segera bangkit.

"Dengan begini kan kita membangkitkan ekonomi di rakyat. Memang seharusnya begitu," ujar Jokowi.

Tak lama kemudian, semangkuk sop saudara khas Makassar tiba.

Asap mengepul dari permukaan mangkuk.

Dari Presiden, menteri, para pejabat lingkungan Istana hingga wartawan disajikan menu serupa, ditambah krupuk udang.

Kompas.com sempat bertanya ke salah seorang pegawai rumah makan, apakah rumah makan itu sengaja dibuka hanya untuk makan sore Jokowi?

"Kami dari dua hari setelah gempa sudah buka," ujar dia.

Presiden serta rombongan menyelesaikan santap sorenya dalam waktu sekitar 20 menit.

Setelah itu, ia langsung kembali ke Bandara Mutiara Sis Al Jufri untuk bertolak ke Jakarta.

(Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado,Fitria Chusna Farisa)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved