Gempa di Donggala

Polisi Tangkap 45 Pelaku Penjarahan di Palu, Warga: Mereka Tidak Menjarah, Hanya Membantu Kami

Polisi sudah mennagkap 45 pelaku penjarahan di Palu yang sebagian narapidana yang kabur dan sebagian lainnya masyarakat biasa.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Tribunnews
aksi penjarahan di Palu 

Darmen mengaku, hingga saat ini belum mandi dan ganti pakaian, sedangkan makanan yang dimakan adalah roti dan minuman ringan yang diambil bersama warga lainnya di salah satu supermarket.

"Kami tidak menjarah, tapi hanya berupaya bertahan hidup sebab sangat membutuhkan makanan dan air minum," ujarnya yang ikut mengantre bensin di SPBU agar secepatnya keluar dari Kota Palu.

Dilelang Seharga Puluhan Miliar, Inilah Nomor HP Termahal di Dunia

Pengakuan lainnya diutarakan oleh warga yang bermukim di Kelurahan Tondo, Misna. Ia mengaku tidak memiliki rumah dan harta benda.

Saat musibah terjadi, Misna hanya mengenakan selembar handuk sebab akan mandi.

Kini, ia dan suaminya menumpang di rumah orang di kawasan perumahan BTN Polda, Mamboro jalan Soekarno-Hatta.

warga menjarah
penjarahan barang di Plau (Kompas.com)

Misna dibantu warga mendapatkan bantuan pakaian dalam dan pakaian seadanya.

Ia bahkan mengaku, baru mendapat tambahan bantuan pakaian dari warga lainnya yang mencari pakaian di kawasan pertokoan yang sudah porak poranda.

"Tapi mereka tidak menjarah, hanya membantu kami yang sudah tidak memiliki apa-apa," ujarnya. (*)

Artikel ini tayang di Grid.ID -- Penjarahan Marak Usai Gempa Palu, Warga: Jangan Sebut Kami Penjarah!
Veronica Sri Wahyu Wardiningsih 

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved