Gempa di Donggala
Cerita Korban Gempa Palu Cari Anak Ketiganya, Istri Wafat Anak Pertama dan Kedua Dirawat Tetangga
Pria berusia 35 tahun itu tinggal di Perumahan Graha Estetika, Jalan Soeharto, Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
Namun hingga kini Taufik belum menemukan titik terangnya.
"Kemarin saya lihat di post di Facebook yang mengabarkan ada anak mirip anak saya, katanya banyak bayi yang dibawa ke Poso," ujar Taufik.
• Dokter Gamal Albinsaid Gantikan Ratna Sarumpaet di Tim Sukses Prabowo-Sandi, Sosoknya Inspiratif
Menurut kabar yang didapat Taufik, sejumlah bayi yang terpisah dari orangtuanya dibawa ke Poso karena pertimbangan kebutuhan susu.
Palu yang luluh lantak karena gempa tak dapat menyediakan air bersih untuk dikonsumsi, terutama untuk kepentingan susu bayi.
Hingga kini Taufik belum menemui kebenaran dari kabar tersebut.
• Roy Marten Kenang Mendiang Rudy Wowor Aktor Disiplin Nan Tegas
Taufik juga belum melaporkan tas kehilangan anak ketiganya ke Kementrian Sosial maupun Sekretariat Bersama (Sekber) Perlindungan Anak di Palu.
"Belum melapor, soalnya kondisi di sana porak-poranda, sinyal juga tidak ada, bingung juga," ujar Taufik.
Saat ini, Taufik mengaku belum bisa ke Poso.
Sebab, dia harus menjaga dua anaknya di rumah orangtuanya di Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
• Jadi Tersangka, Ratna Sarumpaet Korban Atau Pelaku? Ini Hasil Polling Yang Dilakukan Ernest Prakasa
"Saya membawa mereka ke tempat yang aman, yang ada listrik," ucap Taufik.
Penanggung Jawab Media Center Kemensos untuk Penanganan Gempa Tsunami Palu-Donggala, Adhy Karyono mengatakan, pihaknya belum mengecek kebenaran berita perihal bayi-bayi yang dibawa ke Poso.
"Untuk ke Poso, saya belum cek lapangan. Saya kirim berita dan info ke posko rehabilitasi sosial di Palu untuk disebarkan ke jejaringan di Poso," ujar Adhy pada Jumat (5/10/2018).(*)