Polemik Ratna Sarumpaet
Dorce Diteror Usai Pegang Foto Ratna Sarumpaet: Saya Demi Allah Gak Ada Sangkut Paut Dengan Ini
Rupanya, Ratna Sarumpet bukannya dipukui melainkan usai melakukan sedot lemak dibagian wajah disalah satu klinik.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dorce Gamalama menjadi salah satu artis senior yang kena tipu drama kebohongan yang dibuat Ratna Sarumpaet.
Bahkan, wanita yang akrab disapa bunda dorce ini mendapat teror dari netizen usai memegang foto wajah Ratna Sarumpaet bersama Ingrid Kansil.
Dorce Gamalama bersama Ingrid Tansil pun sudah melakukan klarifikasi berkaitan dengan foto mereka yang memegang pamflet wajah Ratna Sarumpaet yang sempat viral.
Seperti diketahui, aktivis Ratna Sarumpaet membuat drama kebohongan dengan mengaku dipukuli oleh sejumlah orang hingga wajahnya babak belur.
Namun, kebohongan itu akhirnya terungkap setelah aparat polisi melakukan penyelidikan soal kasus dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Rupanya, Ratna Sarumpet bukannya dipukui melainkan usai melakukan sedot lemak dibagian wajah disalah satu klinik.
Hal itupun diakui oleh Ratna Sarumpaet dalam konferensi persnya ditayangkan live di TV One Rabu (3/10/2018)
"Ini berita sudah beredar di sosmed, ada yang muji, ada yang menghujat, pokoknya segala macem lah ada kebun binatang dan sebagainya," beber Dorce Gamalama saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (6/10/2018) melansir Tribunnews.com.
Dorce juga mengatakan jika usai foto itu tersebar dirinya disebut-sebut mejadi bagian dari tim sukses Calon Presiden Prabowo Subianto.
Merasa tak masuk tim sukses manapun, Dorce menegaskan dirinya sebagai pekerja sosial.
"Mulailah di situ bla bla bla katanya Dorce sudah diambil dia untuk pindah ke Prabowo eh maaf gue tidak kemana-mana saya pekerja sosial demi Allah," jelas Dorce Gamalama
"Saya tidak dibayar Inggrid untuk bela dia dia memang orang politik tapi saya demi Allah gak ada sangkut paut dengan ini, ini tidak lain hanya selembar foto yang menjadi luas karena memang lagi panas," tambahnya.
Sebelumnya ramai Dorce disebut ikut menyerbarkan hoax kasus pengroyokan Ratna Sarumpaet lantaran berfoto membawa flayer wajah Ratna.
Selain itu foto tersebut juga diupload oleh Ingrid Tansil yang semakin membuat netizen berfikiran jika Dorce bagian dari kubu politik Prabowo.
Ratna Sarumpaet Ditahan Polisi
Aparat kepolisian resmi menahan aktivis Ratna Sarumpaet di Polda Mtro Jaya, Jumat (5/10/2018) malam ini.
Melansir Tribunnews.com, Penahanan Ratna dilakukan setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan selama 1x24 jam.
Ratna diketahui ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (4/10/2018) malam saat akan berangkat ke negara Chili.
Dia diciduk sebelum naik pesawat meninggalkan Indonesia.
Pihak penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya pun sudah menetapkan Ratna Sarumpaet sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks mengenai penganiayaan terhadapnya.
Penahanan Ratna dilakukan setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan selama 1x24 jam.
"Penyidik setelah melakukan penangkapan dan mulai malam ini penyidik melakukan penahanan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/10/2018).
Penahanan Ratna dilakukan berdasarkan pertimbangan subjektivitas penyidik.
Polisi juga memliki alasan kuat untuk menahan Ratna Sarumpaet selama penyelidikan dilakukan.
Argo mengungkapkan bahwa Ratna telah menandatangani surat penahanan dirinya.
"Dimulai malam ini, yang bersangkutan tersangka sudah menandatangani," jelas Argo.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam memutuskan penahanan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet, pihaknya memiliki beberapa pertimbangan.
Ada tiga alasan yang membuat polisi terpaksa melakukan penahanan kepada Ratna Sarumpaet, satu diantaranya takut melarikan diri.
"Alasannya Subjektivitas penyidik jangan sampai melarikan diri, jangan sampai mengulangi perbuatan dan menghilangkan barang bukti," jelas Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/10/2018).
Ratna ditahan berdasarkan surat perintah penahanan nomor SPHAN/925/102018 Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Argo mengatakan bahwa penahanan Ratna berdasarkan pertimbangan subjektif penyidik.
"Bahwa penyidik setelah melakukan penangkapan dan mulai malam ini penyidik melakukan penahanan," tambah Argo.