Bolehkan Puasa di Hari Jumat? Bagaimana Hukumnya, Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Selain puasa sunah Senin-Kamis, bolehkan puasa hari Jumat? UAS pun menyampaikan pandangannya.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Selain puasa di bulan Ramadhan, umat Muslim juga biasanya melaksanakan puasa sunah di hari lainnya.
Ada puasa sunah yang ditentukan waktunya, ada yang kapanpun boleh dilakukan selama bukan pada hari yang diharamkan untuk puasa yakni Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, hari Tasyriq dan lainnya.
Puasa sunah yang umumnya dilakukan kebanyakan umat muslim yakni puasa Senin-Kamis.
Kemudian, muncul pertanyaan bagaimana hukumnya puasa hari Jumat?
Sebab, selain Idul Fitri dan Idul Adha, Allah SWT juga menjadikan hari Jumat sebagai hari yang spesial bagi umat Islam.
Untuk itu, banyak belum mengetahui hukum puasa hari Jumat tersebut.
Dilansir dari website NU Online, puasa hari Jumat makruh hukumnya.
Sebab, hari Jumat dianggap sebagai hari raya.
Kemakruhan puasa di hari Jumat ini berlaku bila sebelum atau sesudahnya tidak puasa.
Pendapat ini merujuk pada hadits riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata:
لا يصومن أحدكم يوم الجمعة إلا أن يصوم قبله أو بعده
Artinya, “Janganlah kalian puasa hari Jumat melainkan puasa sebelum atau sesudahnya,” (HR Al-Bukhari).
• Heran dengan Kasus Pembatalan Nikah Kris Hatta dan Hilda, Hotman Paris: Wanita Sekarang Makin Pintar
• Ramalan Zodiak Hari Ini 12 Oktober 2018, Sifat Emosional Gemini Akan Buat Celaka, Tetap Sabar!
Sebetulnya ulama masih berbeda pendapat terkait kemakruhan puasa hari Jumat.
Perbedaan ulama ini dijelaskan oleh Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam Nurul Lum’ah fi Khashaishil Jum’ah.
Dalam kitab ini, Imam An-Nawawi, sebagaimana dikutip As-Suyuthi, menjelaskan: