Bolehkan Puasa di Hari Jumat? Bagaimana Hukumnya, Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Selain puasa sunah Senin-Kamis, bolehkan puasa hari Jumat? UAS pun menyampaikan pandangannya.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
الصحيح من مذهبنا وبه قطع الجمهور كراهة صوم الجمعة منفردا، وفي وجه أنه لا يكره إلا لمن لو صامه منعه من العبادة وأضعفه
Artinya, “Pendapat yang paling shahih menurut madzhab kami dan ini termasuk pendapat jumhur ulama bahwa puasa hari Jumat makruh kalau tidak puasa sebelum dan sesudahnya. Sebagian pendapat mengatakan tidak makruh kecuali bagi orang yang terhalang ibadahnya lantaran puasa dan tubuhnya lemah.”
Berdasarkan pendapat di atas, jumhur ulama mengatakan makruh puasa hari Jumat bila tidak dibarengi puasa hari Kamis atau hari Sabtu.
Penjelasan itu rupanya sependapat dengan Ustaz Abdul Somad (UAS).
• Perjuangan Suwarti dan Calon Bayi yang Raih Medali Emas Asian Para Games 2018
• Syahrini Blokir Instagram 2 Presenter Kondang Ini, Masalahnya Sepele
Menurut UAS, puasa di hari Jumat sendirian itu dilarang.
"Maka kalau puasa hari Jumat dahului hari kamis, jadi Kamis-Jumat. Atau didahulukan hari Jumat kemudian ditambah Sabtu, jadi Jumat-Sabtu. Atau Kamis-Jumat-Sabtu juga boleh," jelasnya dilansir dari tayangan YouTube Xis-OnVlog, Jumat (12/10/2018).
Namun, kata dia, lain halnya dengan puasa Nabi Daud.
Pada puasa Nabi Daud, diperbolehkan puasa hari Jumat sendirian.
"Adapun kalau dia puasa Nabi Daud, dimulainya hari Senin, maka Selasa makan, Rabu puasa, Kamis makan, Jumat puasa, otomatis Sabtu makan, maka puasa Jumatnya jadi sendiri, kalau bertepatan dengan puasa Daud boleh Jumat sendirian, begitu fatwa ulama Arab Saudi," bebernya.
"Yang tak boleh itu sendirian, karena jumat hari raya bagi umat Islam," tambahnya.
Ini videonya :