Ramai Tagar #UninstalGojek di Twitter, GoJek Klaim Sangat Junjung Tinggi Keberagaman
Di linimasa media sosial Twitter, orang-orang kini tengah meributkan soal tagar #UninstalGojek.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Yudhi Maulana Aditama
"sebenarnya proses rekuitmen sedikit berbeda, kami tidak hanya melihat sekadar ip atau lulusan dari mana. lebih ke perliaku, jadi itu orang satu adalah its not about you, ini bukan mengenai lo. jadi orang yang kepengin mengejar karirnya dan make mone dan lain kami tidak tertarik," jelas Nadiem.
"kami lebih tertarik pada orang yang kepengen melakukan sesuatu lebih besar untuk dampak masyarakat yang banyak. ini orang kepengen menciptakan suatu dampak dan bukan cuma mikirin dirinya. kedua, cara pemikiran dia harus kolaboratif, karena tidak ada satu hal pun di Gojek yang bisa melalui tim," lanjuutnya.
Menurut Nadiem dari banyak karyawan yang keluar dari perusahaannya, kebanyak karena tidak bisa bekerja secara kolaboratif.
"biasanya karena suah berkolaborasi, bukan dia gak pinter, tapi dia ga bisa klop berkerja sama dengan orang lain. itu di dalam gojek lama-lama pasti keluar," katanya.