Saat Menteri Susi Marah dan Semprot Sandiaga Soal Izin Nelayan, Guntur Romli : Jangan Asal Bunyi
Ketika Menteri Susi marah dan melayangkan protes kepada Sandiaga, Guntur Romli ikut berikan komentar begini.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pernyataan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, soal izin nelayan tampaknya membuat menteri susi marah.
Menteri Susi bahkan melayangkan protes keras untuk Sandiaga berkenaan dengan pernyataan soal izin nelayan tersebut.
Sebelumnya, Sandiaga Uno tampak bertandang mengunjungi para nelayan di TPI Karangsong, Indramayu.
Usai mendengar keluhan para nelayan soal izin penangkapan ikan, Sandiaga pun memberikan tanggapannya.
Ia berjanji akan memangkas birokrasi dalam izin penangkapan ikan (SIPI) kepada para nelayan jika nanti terpilih menjadi wakil presiden RI.
"Saya berjanji akan memangkas birokrasi ini agar SIPI bisa diterbitkan secepat-cepatnya khususnya untuk para nelayan yang melaut," ujarnya.

Mengetahui pernyataan Sandiaga, Menteri Susi selaku petinggi di dunia perikanan dan kelautan RI pun angkat bicara.
Sambil menampakkan wajah serius, Menteri Susi memberikan penjelasan bahwa pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak pernah mempersulit izin penangkapan kepada nelayan.
"Kami tidak pernah persulit izin penangkapan ikan, kenapa demikian karena kami mau majukan perikanan indonesia, tidak ada persulit izin," kata Susi, Rabu (17/10/2018).
Lebih lanjut, Menteri Susi menyatakan pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran dari Menteri Kelautan dan Perikanan pada tanggal 7 November tahun 2014.
• Ramalan Zodiak Hari Ini 18 Oktober 2018, Kabar Mengejutkan Akan Datang Menghampiri Sagitarius
Surat edaran itu menjelaskan bahwa kapal-kapal 10 GT sudah tidak perlu lagi membuat izin, tetapi harus terdaftar.
Adapun bagi kapal dengan kapasitas di atas 30 GT diwajibkan mengurus administrasi dan birokrasi ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Administrasi tersebut terdiri dari Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP), Surat Izin Kapal Pengangkutan Ikan (SIKPI).
Bila tidak, maka KKP dapat menindak tegas dengan mencabut surat-surat izin tersebut.
Kemudian untuk kapal kapasitas 10 GT - 30 GT, administrasi perizinan diurus dalam tingkat provinsi.
Susi menegaskan, perizinan tersebut untuk mendata kepatuhan pemilik kapal, terutama bagi pemilik kapal 30 GT yang sejatinya sudah tidak dikategorikan sebagai nelayan karena volume tangkapan dan penghasilan yang melebihi nelayan umum.
Merujuk pada surat edaran dari KKP tersebut, Menteri Susi pun melayangkan protes kepada Sandiaga.
"Mas Sandi juga harus tahu Undang-undang perikanan. Nelayan itu untuk kapal di bawah 10 GT. Kapal yang urus ijinnya di KKP pusat, itu kapal di atas 30 GT, penghasilannya udah di atas Rp 10 miliar per tahun, itu bukan UMKM, bukan nelayan," ucap Menteri Susi.
Tak hanya itu, Menteri Susi juga meminta Sandiaga untuk mempelajari seluk beluk perikanan dan kelautan baru kemudian berkomentar.
• Kritik Menteri Susi untuk Sandiaga Uno : Jangan Asal Ngomong, Baca Dulu
Karenanya, Menteri Susi pun mengaku tidak terima jika sektor ekonomi perikanan dibawa-bawa dalam urusan politik.
Apalagi jika Sandiaga tidak mendalaminya secara utuh.
Dalam tanggapannya itu, Menteri Susi juga mengaku marah atas pernyataan Sandiaga.
"Jadi, jangan asal ngomong dulu. Belajar dan baca undang-undang perikanan baru berkomentar. Saya tidak suka isu sektoral ekonomi perikanan dibawa ke ranah politik. Saya marah," kata Menteri Susi marah.

Menanggapi protes yang dilayangkan Menteri Susi kepada Sandiaga, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Guntur Romli pun ikut memberikan komentar.
• Kenang Masa Lalu, Sandiaga Pamer Surat Cinta Berusia 28 Tahun dari Sang Istri
Dilansir dari laman Twitternya, Guntur Romli tampak membagikan sebuah artikel dari laman Tribunnews.com yang terbit pada tahun 2016.
Dalam artikel tersebut tertulis bahwa Menteri Susi membebaskan kapal berukuran 10 GT untuk menangkap ikan.
Hal itu seolah ditunjukkan Guntur Romli untuk memberitahukan kepada Sandiaga bahwa soal perijinan penangkapan ikan untuk para nelayan sudah pernah dipublikasikan oleh Menteri Susi.
Karenanya, sambil menandai akun media sosial Sandiaga, Guntur Romli pun memberikan pesan singkatnya untuk calon wakil presiden itu.
Guntur Romli meminta Sandiaga untuk tidak asal bunyi soal izin-izin dan aturan.
"hai @sandiuno ibu Susi sejak lama pro nelayan, jgn asbun soal izin2 & aturan," tulis Guntur Romli dilansir TribunnewsBogor.com Kamis (18/10/2018).

• Sebut Ustadz Prabowo, Fahri Hamzah Diprotes : Milikilah Sedikit Rasa Humor Saudaraku