Pilpres 2019
Budiman Sudjatmiko Samakan Sandi dengan Donald Trump, Ernest: Jangan Heran Pendekar Bango Suka Ngaco
Menurut Ernest Prakasa, jangan heran jika statemen pendekar bango (Sandiaga) suka ngaco, sebab itu ternyata bagian dari strategi mereka.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengomentari sikap Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Ia mengomentari soal sikap Sandiaga Uno yang meralat janjinya soal mempermudan birokrasi perikanan, lalu kemudian memuji Menteri Susi.
Menurut Budiman Sudjatmiko, hal itu merupakan bagian dari strategi yang dilakukan oleh Sandiaga.
Ia bahkan menyamakan sikap Sandiaga yang kerap membuat heboh dengan klaim palsu lalu meralat ini, dengan sikap Donald Trump.
Menurut Budiman Sudjatmiko, Presiden AS Donald Trump membuat delaman kali klaim palu per harinya.
Setelah itu, Donald Trump kemudian meralatnya, lalu melakukannya lagi berulang kali.
Hal itu, kata dia, dilakukan sengaja untuk merusak rasa percaya orang sehingga akhirnya menjadi malas untuk berpikir.
"Ini bagian dr strategi.
Sdh saya ungkap kemarin di @QA_MetroTV: buat klaim palsu & ralat lagi..buat klaim palsu & ralat lagi dst.
Trump saja buat 8 kali klaim palsu PER HARI. Diralat lagi.
Sengaja u/ merusak rasa percaya orang shg akhirnya pemilih malas mikir," tulisnya, Jumat (19/10/2018).
Ia juga mengatakan, strategi itu dilakukan untuk menciptakan ketidakpercayaan rakyat pemilih pada apapun yang terjadi.
• Sandiaga Ralat Ucapannya, Menteri Susi: Apa Susah Telepon Saya Langsung! Jangan Politisasi Perikanan
• Ralat Ucapannya, Sandiaga Uno Puji Kinerja Menteri Susi
Budiman Sudjatmiko juga menjelaskan, yang dirusak dalam kampanye ini yakni adalah LOFC, yang merupakan batang otak yang berfungsi menyerap banyak informasi kompleks sebelum membuat keputusan apapun.
"Dgn LOFC otak rusak, pemilih2 akhirnya bilang gini: "sudahlah gak usah mikir yg rumit2.
Pilih aja yg orangnya keren.