Lion Air JT610 Jatuh

Pengakuan Mantan Karyawan Lion Air: Usia 17 Tahun Sudah Jadi Pramugari, Sangat Minim Pendidikan

Mantan Pramugari Lion Air, Laura Lazarus menceritakan kalau pendidikan dari perusahaan terhadap pramugari sangat minim, apalagi soal hukum.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Kolase Instagram/Laura Lazarus, Capture TV One
Laura Lazarus, mantan pramugari Lion Air yang alami kecelakaan pesawat Tahun 2004 di Solo. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Pramugari Lion Air, Laura Lazarus menceritakan pengalamannya saat kecelakaan di Solo Tahun 2004 lalu.

Saat itu, pesawat maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT 538 yang dinaiki Laura Lazarus tergelincir saat hendak mendarat di Bandara Adisumarmo, Solo, Jawa Tengah.

Akibat insiden itu, 26 penumpang Lion Air tewas, 55 penumpang Lion Air lainnya luka berat, dan 63 luka ringan.

Laura Lazarus merupakan satu di antara korban yang mengalami luka berat.

Laura Lazarus menceritakan, saat detik-detik kecelakaan itu terjadi, ia mengalami perasaan yang tidak enak.

"Dan gak lama kemudian, saya dengar bunyi 'braak' kenceng banget, dan bersamaan dengan itu saya dan tempat duduk saya terus terlempar, saya terdorong sampai ke sayap padahal pakai safety belt, saya lihat kepala teman saya hancur di situ juga, dan banyak sekali korban jiwa pada waktu itu," tuturnya di tanyangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (31/10/2018).

Ia pun menceritakan kondisinya usai kecelakaan itu sangat parah.

"Muka hancur, tangan copot, pinggang patah, kaki juga patah, betis hilang setengah bagian, dan sekarang daging yang hilang itu diambil dari paha saya, urat yang hilang diambil dari badan belakang," jelasnya.

Hingga saat ini, Laura Lazarus pun harus berjalan menggunakan dua tongkat.

Meski kecil kemungkinan untuk bisa kembali normal, kata Laura, ia berharap suatu hari bisa kembali bisa berjalan normal.

Tak hanya itu, Laura juga bercerita soal status pekerjaannya di Lion Air.

Hal itu ditanyakan oleh Karni Ilyas, apakah status pekerjaan Laura Lazarus karyawan tetap atau kontrak.

Penumpang Lion Air JT610 Denpasar-Jakarta Ungkap Sempat Alami Masalah di Pesawat: Mencium Bau Gosong

Baru Pertama Kali Naik Pesawat, Arif Sempat Tanya Soal Aturan Sebelum Naik Lion Air JT610

Rupanya, setelah 14 tahun berlalu, Laura Lazarus hingga saat ini tidak tahu status pekerjaannya tersebut, bahkan itu jadi pertanyaan besar baginya sampai saat ini.

"Karena saya itu jadi pramugari usia 17-18 tahun, ketika semuda itu jadi pramugari, tentu saya sangat senang sekali, saya nggak mikirin bakal terjadi kecelakaan seperti ini, jadi saya akui persiapan pun sangat kurang dan minim sekali," tuturnya.

Laura Lazarus juga menceritakan kalau saat ia diterima kerja, ia hanya diberi surat tiga lembar saja, yang berisi surat perjanjian bekerja jadi pramugari.

"Dan di sana benar-benar sangat minim sekali untuk pendidikan kami, terutama di masalah hukum, terus terang, ya apa yang diharapkan anak semuda itu, gitu kan, sehingga saat mengalami kecelakaan saya tidak mengerti," jelasnya.

Bahkan yang membuatnya tak kalah terkejut, di tahun yang sama setelah mengalami kecelakaan, dirinya sudah dinyatakan resign padahal tidak pernah mengajukan penunduran diri.

"Padahal ijazah dan surat lahir saya masih ditahan di perusahaan itu, tapi saat dicek ternyata tertulis nama saya sudah resign, terus ngapain surat-surat saya ditahan," keluhnya.

Laura Lazarus juga menceritakan kalau kecelakaan yang dialaminya di Solo tersebut sebelumnya pernah mengalami kecelakaan juga di Palembang.

Dua kecelakaan yang dialaminya itu, kata dia, dalam pesawat dengan seri yang sama.

Akibat kecelakaan itu, Laura Lazarus harus menjalani banyak operasi di wajahnya.

Sebab, saat kecelakaan, tulang pipinya remuk, dan hampir seluruh bagian tubuhnya hancur.

Ini videonya :

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved