Pilpres 2019
Cerita Yusril Ihza Mahendra 'Dirayu' Timses Jokowi-Maruf Hingga Rela Tak Dibayar, Ini Tujuannya
Yusril Ihza Mahendra saat ini menjadi pengacara pasangan Capres Jokowi-Maruf Amin selama kontestasi Pilpres 2019
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Sama halnya dengan menjadi pengacara Jokowi-Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra pun mengaku tak dibayar.
"Pak Erick mengatakan bahwa jadi lawyer Pak Jokowi dan Kiai Maruf ini prodeo alias gratis tanpa bayaran apa-apa. Saya bilang saya setuju saja," ungkap Yusril Ihza Mahendra.
Begabungnya Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara Jokowi-Maruf Amin tujuannya tidak lain yakni ingin menyumbangkan sesuatu pada Pilpres dan Pemilu serentak agar berjalan adil dan jujur.
"Bagi saya hukum harus ditegakkan secara adil bagi siapa pun tanpa kecuali. Menjadi lawyer haruslah memberikan masukan dan pertimbangan hukum yang benar kepada klien, agar klien tidak salah dalam melangkah, serta melakukan pembelaan jika ada hak-haknya yang dilanggar pihak lain," kata dia.
• Adu Gaya Blusukan Jokowi - Sandi, Yunarto Wijaya: karena Brand yang Stagnan yang Pernah Kalah 2 Kali
Yusril menegaskan, menjadi kuasa hukum pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk semua hal yang terkait posisi keduanya sebagai capres-cawapres.
"Jika ada hak-hak Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf yang dilanggar, beliau dihujat, dicaci dan difitnah misalnya, tentu saya akan melakukan pembelaan dan menunjukkan fakta yang sesungguhnya atau sebaliknya, agar segala sesuatunya dapat diletakkan pada proporsi yang sebenarnya," kata Yusril kepada Kompas.com, Senin (5/11/2018).
"Saya juga akan mewakili kepentingan hukum kedua beliau dalam berhadapan dengan pihak lain," tambahnya mengutip Tribunnews.com
Menurut Yusril, hukum harus ditegakkan secara adil bagi siapapun tanpa kecuali.
Menjadi pengacara, kata Yusril, haruslah memberikan masukan dan pertimbangan hukum yang benar kepada klien agar klien tidak salah dalam melangkah, serta melakukan pembelaan jika ada hak-haknya yang dilanggar pihak lain.
"Menjadi lawyer bukan berarti harus membenarkan yang salah dan atau menyalahkan yang benar. Pemihakan saya adalah pada hukum dan keadilan," tegasnya.