Pilpres 2019

Pengamat Asing Sebut Jokowi Berubah Jadi Otoriter, Fahri Hamzah Beri Pesan Ini untuk Timses

Beberapa pengamat membuat tulisan mengenai Jokowi, mereka menyebut kalau Jokowi telah berubah jadi otoriter. Fahri Hamzah sampaikan pesan ini.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase/Kompas.com
Fahri Hamzah mengomentari analisis pengamat yang mengatakan Jokowi kini otoriter. 

Di Singapura juga ada restoran Bebek Tepi Sawah, Sari Ratu, sampai Restoran Garuda. Sayang belum ada Sang Pisang (emoji senyum)," tulis Presiden Jokowi dilansir TribunnewsBogor.com.

Seolah tahu dengan cuitan sang ayah, Kaesang Pangarep pun langsung membalasnya.

Namun dengan cara tak biasa, Kaesang Pangarep menggunakan huruf kapital di semua kalimat yang ia tulis.

Lewat balasan itu, Kaesang Pangarep mengaku bahwa dirinya merasa tersinggung.

"TERSINGGUNG SAYA PAK. SAYA SENSITIF PAK," balas Kaesang Pangarep.

Namun, usai menuliskan satu balasan itu, Kaesang Pangarep pun kembali mencuitkan kalimat.

Kaesang Pangarep terlihat meminta maaf kepada Presiden Jokowi.

Ia lantas memohon agar tidak dikeluarkan dari kartu keluarga.

Balasan tersebut seolah menjadi balasan atas candaan yang dilontarkan oleh sang ayah, Presiden Jokowi.

"Maafkan saya pak, jangan keluarkan saya dari kartu keluarga pak. mohon maaf pak. ini tulisan saya kecil semua sampai habis "titik" pun masih kecil pak," balas Kaesang Pangarep di cuitan berikutnya.

Usai meminta maaf, Kaesang Pangarep juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi.

Hal itu lantaran Presiden Jokowi telah menyebutkan bisnis kulinernya di cuitan yang ia buat.

"Terima kasih banyak pak Sang Pisang sudah di-notis. Saya senang sekali pak," lanjutnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved