Pembunuhan di Bekasi
Air Mata Guru Saat Bacakan Surat Terakhir Sarah Boru Nainggolan, Sempat Mengeluh Tangannya Bau Amis
Guru sekolah Sarah Boru Nainggolan menangis saat membacakan surat terakhir muridnya, sehari sebelum tewas dibunuh, Sarah mengeluh tangannya bau amis.
Dia juga menceritakan, sehari sebelum meninggal, Sarah Boru Nainggolan mengeluh tangannya bau amis.
Tujuh kali dia meminta untuk mencuci tangan, karena bau tidak kunjung hilang.
"Cuci tangan terakhir, akhirnya dia pakai sabun," tukasnya.
Lebih dari Satu Orang
Polisi membuka dugaan bahwa pelaku pembunuhan satu keluarga di Bojong Nangka, Pondok Melati, Kota Bekasi, lebih dari satu orang.
"Ya itulah (terduga pelaku pembunuhan lebih dari satu orang)," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (14/11)
Pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi hingga kini masih diburu polisi.
Indarto mengaku belum bisa berkata banyak terkait perkembangan kasus ini agar tidak menggangu penyelidikan.
Dirinya meminta masyarakat membantu dengan doa agar pihak kepolisian bisa secepatnya mengungkap terduga pelaku pembunuhan.
"Mohon doa restu mudah-mudahan tim sudah temukan titik terang. Mudah-mudahan dalam dekat kita bisa ungkap pelakunya," tambah Indarto.
• Satu Keluarga Tewas di Bekasi - Jejak Sepatu Jadi Titik Terang Perkembangan Kasus
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan telah melakukan penyitaan terhadap sejumlah barang bukti dari tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan satu keluarga di Bojong Nangka, Pondok Melati, Kota Bekasi.
Pemeriksaan ini dilakukan selain pemeriksaan beberapa saksi mulai dari kerabat hingga tetangga korban.
"Baju korban, semua yang ada kaitannya kami jadikan barang bukti. Ada banyak, tidak bisa saya sampaikan semuanya, gak mungkin. Yang penting ada kita kumpulkan, saksi-saksi sudah kita periksa," ujar
Meski telah melakukan olah TKP dan menduga terduga pelaku pembunuhan lebih dari satu. Namun polisi tak mau cepat menyimpulkan terkait dugaan pelaku pembunuhan ini.
"Ya sama. Masih kita lakukan penyelidikan tetap. Masih kita evaluasi, belum bisa kita sampaikan," tukas Argo.