Rebutan Kursi Wagub DKI Jakarta - PKS Sindir Gerindra Jangan Ulur Waktu, Mohamad Taufik Tuding Balik

Tarik ulur kursi Wagub DKI Jakarta yang akan mendampingi Anies Baswedan belum juga selesai, Gerindra dan PKS masih alot dalam negosisasi kursi.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Kompas.com/Kompas TV
Abdurrahman Sahaimi, Anies Baswedan dan Mohamad Taufik. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tarik ulur kursi Wagub DKI Jakarta yang akan mendampingi Gubernur Anies Baswedan hingga saat ini tampaknya belum juga selesai.

Tampaknya, jodoh Wagub DKI Jakarta untuk Anies Baswedan itu masih akan berlangsung panjang.

Sebab, usia fit and proper test selesai, nama calon Wagub DKI Jakarta akan diserahkan Anies Baswedan ke DPRD dan akan menjalani proses panjang lagi.

Dalam tayangan Mata Najwa Rabu (15/11/2018) semalam, Najwa Shihab menanyakan kepada Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik apakah sudah melakukan lobi untuk menempati kursi Wagub DKI Jakarta.

"Ini bukan soal lobi melobi, soal penilaian teman-teman dewan pada calon itu, tapi gerindra pasti akan hadir untuk mengawal," ujarnya dilansir dari tayangan ulangnya di YouTube Najwa Shihab dengan judul 'Jodoh untuk Anies : Akankah Jakarta Tanpa Wagub?', Kamis (15/11/2018).

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, beberapa orang dari Gerindra dan PKS memang datang kepadanya.

"Tadi saya sampaikan Mas Agung datang ke rumah saya, Pak Taufik pun datang ke rumah saya, melobi saya, ya bila diperkenankan, misalkan antara dua kesepakatan partai pengusung saya maju, tolong dong saya dikasih kesempatan. Semua, Pak Syaikhu juga menelpon ke saya," bebernya.

Untuk itu, Prasetio Edi Marsudi pun mengatakan, tampaknya keputusan kursi Wagub DKI Jakarta ini masih akan panjang, namun diusahakan akan selesai sebelum Pilpres 2019.

Di samping itu, terjadi aksi saling tuduh antara pihak Gerindra dan PKS di meja Mata Najwa tersebut.

Ketua Dewan Syariah Wilayah PKS DKI Jakarta, Abdurrahman Sahaimi menuding Gerindra mengulur-ulur waktu.

Sementara pihak Gerindra yakni Mohamad Taufik menyebut kalau PKS lah yang lambat.

"Kita ingin tahap awal ini selesai dulu," katanya saat disinggung bahwa tahapan ini masih lama.

Anies Baswedan Saksikan Kakeknya Diberi Gelar Pahlawan oleh Jokowi

Kursi Wagub DKI Milik PKS, Mohamad Taufik Legawa

Setelah itu, Najwa Shihab kemudian menanyakan, apakah PKS percaya niat baik Gerindra bahwa memang kursi Wagub DKI Jakarta ini untuk PKS, atau PKS melihat masih ada peluang untuk belok-belok lagi.

Lalu, Abdurrahman Sahaimi kemudian menegaskan kepada Gerindra agar tidak terlalu lama mengulur waktu.

"Semakin terulur-ulur, saya khawatir nanti rakyat Jakarta nggak percaya Pak Taufik," sindirnya sambil tertawa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved