Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pembunuhan Pekerja di Papua

Fakta 31 Pekerja Dibunuh di Papua, Berawal dari Telepon Gelap hingga Andalkan Informasi dari Pendeta

Kasus dugaan pembunuhan 31 pekerja proyek jembatan dari PT Istaka Karya (BUMN) masih terus dipastikan kebenarannya oleh pihak Polri dan TNI.

Penulis: yudhi Maulana | Editor: Vivi Febrianti
Istimewa
Ilustrasi penembakan 

Disampaikannya, sampai saat ini, informasi yang diterima ada 31 orang pekerja yang dikabarkan meninggal dunia atas ulah kelompok KKB.

“Informasinya 24 orang dibunuh di kamp. Lalu ada 8 orang yang sebelumnya berhasil menyelamatkan diri ke salah satu rumah keluarga anggota DPRD setempat. Kini informasinya 7 orang di antara mereka juga sudah meninggal dunia dan 1 orang berhasil melarikan diri,” katanya.

Terkait informasi ini, ungkap Reba, malam ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan TNI yang berada di sana untuk melakukan evakuasi terhadap para korban.

3. Andalkan Informasi dari Pendeta

Kapendam Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan untuk saat ini pihaknya belum mendapatkan perkembangan terbaru terkait kasus pembunuhan 31 pekerja.

Hal itu disebabkan informasi yang pihaknya dapatkan hanya satu arah dan mengandalkan dari seorang pendeta yang berada di lokasi.

"Jadi informasi yg kami dapatkan berdasarkan kaporan satu arah yang disampaikan oleh pendeta yang ada di Yigi melalui saluran radio SSB (telepon satelit). Kenapa satu arah, karena di sana tidak ada saluran listrik dan sinyal, dan hanya menggunakan aki untuk mengandalkan listrik. Dan akan menyalakan listrik bila ingin melaporkan ke kami. Begitu kami mengkroscek ulang tak bisa dihubungi lagi," ucapnya dalam siaran langsung Breaking News Kompas TV.

Lanjutnya, saat ini Pangdam Cendrawasih dan Kapolda Papua sedang bergerak dari Timika mengecek kebenarna informasi tersebut.

Pramugari Disebut Salah Dengar Hingga Sebabkan Sarjana Wamena Jadi Tersangka, Ini Sosoknya

Pramugari Lion Air Disebut Salah Dengar Saat Bicara dengan Sarjana Wamena, Bukan Bom tapi Ini

4. Medan yang Berat

Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan kalau letak geografis dari Distrik Yigi, kabupetn Nduga ini masih terisolir.

"Dari Wigi ke Wamena dari jalur darat sampai 8 sampai 12 jam, kalo pakai pesawat 1 jam dan pesawat yang bisa masuk pesawat ukuran kecil atau helikopter. kita benar membuka jalan dan daerah tersebut sangat terisolasi, kalau pembangunan tetap kita lanjutkan , kami menganggap bahwa hambatan itu memang selalu ada," ucapnya.

5. Jokowi Perintahkan Panglima dan Kapolri

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk terjun langsung ke lokasi penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap 31 pegawai BUMN PT Istaka Karya di Kabupaten Nduga, Papua pada Minggu (2/12/2018) lalu.

Jokowi sendiri mengaku pernah terjun ke lokasi yang menurutnya minim jangkauan sinyal operator telekomunikasi.

“Saya tadi pagi sudah perintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk lihat langsung ke sana karena simpang siur, saya pernah langsung ke daerah yang dulunya termasuk daerah merah itu dan memang susah sinyal sehingga perlu dipastikan,” ungkap Presiden Jokowi usai membuka Hari Antikorupsi Sedunia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2018).

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved