Bendera Demokrat Dirusak, Rachland Nashidik Minta Maaf ke Jokowi : Tak Ada Niatan Saingi Presiden
Soal bendera Demokrat dirusak, Rachland Nashidik minta maaf ke Jokowi, mengaku tak berniat untuk saingi Presiden di Riau
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wasekjen DPP Partai Demokrat (PD), Rachland Nashidik mengaitkan perusakan bendera Demokrat dengan kunjungan Presiden Jokowi ke Riau.
Bendera Demokrat diketahui dirusak sekelompok orang pada Sabtu (15/12/2018) pagi.
Sebelumnya menurut Andi Arief, satu orang terduga pelaku perusak bendera Demokrat sudah diamankan kepolisian.
Rachland Nashidik lewat cuitannya di Twitter mengaitkan perusakan bendera Demokrat dengan kedatangan Jokowi ke Riau.
Rachland Nashidik mengaitkan agenda SBY dan Jokowi yang berbarengan di Riau.
Jokowi sendiri diagendakan melakukan kunjungan bersama ibu negara Iriana ke Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018).
Rencananya Jokowi akan menerima gelar ada Datu Seri Setia Amanah Negara di Riau.
Gelar tersebut diberikan oleh Lembaga Adat Melayu Riau kepada Jokowi.
Sementara itu SBY sudah berada di Riau sejak tanggal 14 Desember 2018.
Direncanakan SBY akan berada di Riau hingga tanggal 17 Desember 2018.
• Andi Arief Bocorkan Pengakuan Perusak Bendera Demokrat, SBY : Saya Tidak Berkompetisi dengan Jokowi
Diketahui agenda SBY di Riau yakni menghadiri pelantikan seluruh ketua DPC se-Riau dan pembekalan 600 lebih caleg Demokrat se-Riau, pengukuhan keluarga Pacitan se Riau, kunjungan silaturrahmi ke beberapa pesantren, dan pertemuan dengan tokoh masyarakat Riau di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau.
Atas dua agenda SBY dan Jokowi, atribut Partai Demokrat dengan partai pendukung Jokowi ramai di sepanjang jalan Riau.
• Foto Keluarga Jokowi Disebut Mirip Foto Terakhir Keluarga SBY di Istana, Gus Nadir :Susah Buat Waras

• Siapkan Strategi Kalahkan Prabowo-Sandi, Tim Pemenangan Jokowi-Maruf: Fair Play Bos
Rachland Nashidik berpendapat bahwa Demokrat bersama SBY tak ada niatan sama sekali untuk menyaingin agenda Jokowi di Riau.
"Presiden @jokowi yang mulia, kedatangan Ketua Umum kami @SBYudhoyono di Pekanbaru sudah dipersiapkan lebih lama dari kehadiran Bapak yang mendadak.
Mohon maaf kader kami terlanjur masang ribuan poster menyambut beliau.
Itu samasekali tak diniati untuk menyaingi Bapak Presiden." tulis akun Twitter Rachland Nashidik soal perusakan bendera Demokrat.
• Jokowi Geram Sampai Bilang Tabok, Gibran Rakabuming : Marahnya Orang Sabar Itu Lebih Menakutkan
Rachland Nashidik juga menuliskan bahwa SBY sama sekali tak ikut berkompetisi di Pilpres 2019.
Menurut Rachland Nashidik, SBY bukanlah pesain Jokowi di Pilpres 2019.
"Pak @SBYudhoyono tidak nyapres. Beliau bukan saingan Pak @Jokowi dalam Pilpres mendatang.
Sedikit akal sehat akan membantu siapapun pendukung Bapak Presiden memahami fakta itu.
Seharusnya tak usah ada kejadian merusak dan mencabuti poster-poster menyambut Pak SBY di Pekanbaru." kata akun Rachland Nashidik.
• SBY Kampanyekan Prabowo-Sandiaga Tahun 2019, Mardani Ali Sera : Jagoan Turun Belakangan
Kini SBY sudah mengintruksikan untuk mencabut semua atribut Partai Demokrat di Riau.
Rachland Nashidik bahkan menyebut Partai Demokrat memilih untuk mengalah dan tidak akan membalas perusakan bendera Demokrat
• SBY Walk Out Saat Deklarasi Kampanye Damai, Projo: Pak SBY Ayo Dukung Jokowi. Apakah Ini Salah?

"Atas perintah Pak @SBYudhoyono, semua poster dan spanduk menyambut kehadiran beliau di Pekanbaru kini dicabut.
Semoga Bapak Presiden @jokowi yang mulia yakin kami tak berniat mengganggu.
Kami mengalah. Tak akan membalas.
Pemilu damai tercapai bila kita semua saling menghormati." kata Rachland Nashidik soal perusakan bendera Demokrat di Riau.(*)