Tsunami di Banten dan Lampung
Jokowi Usul Bencana Masuk Kurikulum, Andi Arief Berkicau : Pengetahuan Manusia Tergambar Di Hatinya
Beberapa kepala negara seperti Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin juga ikut mengucapkan bela sungkawa.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Soewidia Henaldi
Menanggapi kicauannya itu, politisi Partai Demokrat, Andi Arief pun berkomentar.
Andi Arief membandingkan Jokowi dengan presiden negara lain yang mengucapkan duka cita atas musibah tsunami di Anyer dan Banten.
Ia juga mengkritik soal kebencanaan masuk dalam kurikulum pendidikan.
"Pemimpin-pemimpin dunia mengucapkan duka cita ataa tsunami selat sunda. Presiden Jokowi mengirim foto sembari bilang bencana harus masuk kurikulum. Pengetahuan manusia tergambar dalam hatinya."
Jokowi Sampaikan Duka
Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita bagi para korban bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda yang terjaidi pada Sabtu ( 22/12/2018) malam.
"Saya ingin menyampaikan dukacita yang mendalam kepada korban di Provinsi Banten, Serang dan Pandeglang. Semoga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran," ujarnya di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (23/12/2018) dalam keterangan yang diterima Tribun.
• Didi Riyadi Tak Sangka Bisa Lolos dari Tsunami, Berjanji Lakukan Hal Ini Bareng Nagita & Raffi Ahmad
• Istri dan Rekan Bandnya Meninggal Dunia Jadi Korban Tsunami Banten-Ivan Seventeen: Pamit Terimakasih
Pagi tadi, Kepala Negara juga sudah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Sosial, Panglima TNI dan jajaran terkait lainnya untuk bersegera melakukan penanganan darurat sekaligus mendata kerusakan dan korban jiwa yang ditimbulkan.
"Tadi saya mendapat laporan ada beberapa yang meninggal karena tsunami ini. Tetapi memang datanya masih dalam proses berkembang. Kemudian tadi siang saya telepon lagi sudah tambah sehingga kita tunggu saja nanti laporan dari Banten," ucapnya.
Mengutip siaran pers Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, bencana tsunami terjadi di wilayah pantai Selat Sunda, di antaranya pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan. Tsunami terjadi pada Sabtu Malam, 22 Desember 2018, sekitar pukul 21:27 WIB.
• Jokowi Perintahkan BMKG Beli Alat Deteksi Dini Tsunami
• Jokowi : Tsunami Selat Sunda Betul-betul di Luar Perkiraan BMKG
Hingga pukul 07:00 WIB hari ini, Minggu, 23 Desember 2018, jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat sebanyak 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka, dan 2 orang hilang. Sementara Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat, dan puluhan lainnya mengalami kerusakan.
"Penanganan darurat terus dilakukan. Status tanggap darurat dan struktur organisasi tanggap darurat, pendirian posko, dapur umum, dan lainnya masih disiapkan. Alat berat juga dikerahkan untuk membantu evakuasi dan perbaikan darurat," tulis Sutopo.(*)