Kapolda Jabar Ingatkan Masyarakat Jangan Sebarkan Hoax Soal Pemilu, Ketahuan Bisa Dipenjara

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Sachril Agustin Berutu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto menegaskan agar warga tidak menyebarkan informasi hoax, terlebih menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).

Agung mengatakan, kepolisian memiliki tim IT untuk memantau penyebaran informasi di media sosial.

Oleh karenanya, ia mengimbau agar masyarakat selalu mencari kebenaran sebuah informasi yang didapat.

Bila sebuah informasi yang didapat selalu di share dan belum di cari terlebih dahulu kebenarannya, dan ternyata informasi yang disebarkan itu mengandung hoax, ujaran kebencian, fitnah, dan sejenisnya, maka yang bersangkutan bisa terkena hukuman.

Hal ini Agung katakan karena warga yang menyebarkan informasi tidak benar bisa dikenakan sanksi dari UU ITE.

"Jadi lebih baik di klarifikasi terlebih dahulu. Bila memang benar, silahkan di share. Kalau tidak, tidak usah di share kemana-kemana," katanya usai mengikuti Deklarasi Pileg Pilres 2019 Aman, Damai dan Sejuk di Hotel Brajamustika, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, pada Kamis (27/12/2018).

Agung menambahkan, pesta demokrasi, dalam hal ini Pemilihan Umum (Pemilu), harus berjalan dengan damai dan kondusif.

Saat pemilu nanti, kata Kapolda Jabar, harus bisa berjalan dengan aman dan damai seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) lalu.

"Pada prinsipnya saya sangat meyakini bahwa masyarakat Jawa Barat adalah masyarakat yang agamis, dan di Kota Bogor tentunya. Saya percaya Pemilu ke depan Insya Allah aman dan sejuk seperti Pilkada serentak di tahun ini," pungkasnya.